Menyikapi era digitalisasi yang serba cepat, menuntut orang untuk bertindak cerdas dan inovatif. Langkah ke arah itu tentu saja harus dengan ilmu yang memadai.
Perkembangan zaman di dunia industri, apalagi di era industri 4.0 seolah perkembangan itu begitu cepat berubah. Itu makanya teknologi menjadi salah satu senjata ampuh untuk l mengendalikan perubahan yang banyak disebut orang sebagai era milineal ini.
Setiap manusia harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan tersebut. Untuk menghadapinya diperlukan keterampilan serta pengetahuan yang mumpuni. Sepertinya menyikapi kondisi tersebut pemerintah berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang kreatif dan mampu menghadapi pesatnya kemajuan dunia digital.
Itu antara lain menyiapkan SDM agar mampu bersaing dalam setiap persoalan yang muncul saat gelombang globalisasi masuk ke negeri ini. Maka ketrampilan SDM di tingkat menengah harus kokoh dan tegar menghadapinya. Pendidikan lanjutan menengah haruslah mencetak tenaga berketrampilan, atau skill, teknik jaringan komputer (TKJ) misalnya.
Bahkan di keterampilan lain seperti Administrasi perkantoran, Kepariwisataan, atau penyiaran. Untuk menjawab itu Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) Al Amanah yang berlokasi di Kompek Cibogo Indah Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat, semata untuk mencetak SDM yang berketerampilan dan siap melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tuntutan ere digitalisasi.
Kepala Sekolah Kejuruaan Al Amanah Rizal Alamsyah Mpd, menyebutkan di sekolah yang dirintisnya sejak 2010 itu mencoba menjawab tantangan perubahan fenomena dan paradigma SDM untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja, atau dunia industri. Itu makanya SMK Al Amanah saat ini, membuka empat jurusan, yaitu jurusan Teknik komputer Jaringan (TKJ), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Usaha Perjalanan Wisata (UPW), dan Produksi Siaran Program Televisi (PSPT).
Keempat jurusan itu ditangani oleh para pengajar dan sekaligus pendidik yang kompeten. Di Broadcast misalnya selain menghadirkan tenaga praktis penyiaran juga para pengajar yang kompeten di bidang ilmu jurnalistik penyiaran. Ini lanjut Rizal, sebagai penyiapan tenaga menengah untuk kebutuhan industri penyiaran. “Anak anak kami siap kerja dengan keterampilan menengah,” katanya.
Bahkan SMK Al Amanah berpartisipasi terhadap pengurangan angka putus sekolah sebagai akibat persoalan biaya. SMK Al Amanah menurut Rizal memiliki program beasiswa, yaitu melalui mekanisme orang tua asuh, beasiswa bagi siswa kurang mampu, beasiswa akademik dan non akademik.
Biaya masukpun disebutkan Rizal tidak memberatkan. “Kami upayakan terjangkau oleh rata-rata kepala keluarga kita saat ini. Maka itu kami hitung dan disesuaikan dengan pendapatan rata-rata penduduk. Ada rumus hitungnya,” papar Rizal.
Meski demikian, pihak SMK Al Amanah tidak mengabaikan fasilitas yang harus tersedia, yaitu fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium setiap jurusan utuk mengasah mata pelajaran kejuruan serta peralatan paraktik lainnya.
Selain itu, SMK Al Amanah memiliki Tim Bursa Kerja Khusus (BKK) yang akan membantu siswa mencari pekerjaan. “ Kami data hampir delapan puluh persen lulusanya langsung bekerja, ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi dan banyak pula yang menjadi wirausawan,” katanya.
Nah bagi orang tua yang mimiliki putra lulusan SMP jangan ragu, satu pilihan lanjutkan putra Anda ke SMK Al Amanah. ***
Penulis : Farika Daniar SIkom.