DARA | GARUT – Pemilihan dengan sistem daring baru menjadi wacana di Indonesia. Tapi sistem pemilihan daring sudah diterapkan para siswa SMKN 1 Garut, Jawa Barat dalam memilih Ketua OSIS.
Kepala Sekolah SMKN 1 Garut, Dadang Djohar Arifin, menuturkan pemilihan sistem daring bukan yang pertama kali dilakukan. Sistem tersebut diterapkan sejak tahun lalu.
“Ini sudah tahun kedua kami lakukan. Hasilnya juga cukup memuaskan,” kata Dadang setelah pemilihan Ketua OSIS SMKN 1 Garut, Senin (18/2/2019).
Sistem daring tersebut sengaja diterapkan untuk memudahkan pemilihan Ketua OSIS. Para siswa juga bisa praktik langsung memilih secara daring.
“Kalau pakai kertas atau cara konvensional itu habiskan waktu lama. Kalau online bisa cepat diketahui hasilnya,” ujar dia.
Selain itu, cara daring juga menghindarkan kecurangan. Pasalnya satu siswa hanya bisa satu kali memilih.
“Kami berikan user name dan password setiap siswa. Bakal ketahuan kalau ada yang enggak coblos. Biar siswa enggak golput juga,” ucapnya.
Alya (17), salah seorang siswa menyebut sistem pemilihan daring lebih simpel untuk digunakan. Memilih calon Ketua OSIS pun lebih mudah dan cepat. Selain itu juga menghemat waktu karena pemenang bisa segera diketahui.
“Di aula juga disediakan layar untuk update hasil pemilihan. Jadi enggak akan ada kecurangan,” katanya. ***
Wartawan: Benny
Editor: Ayi Kusmawan
Salah seorang siswa SMKN 1 Garut melakukan pemilihan Ketua OSIS menggunakan sistem daring, Senin (18/2/2019). Foto: Dara.co.id/Benny