Riki Ganesa pun menilai di kawasan Cileunyi masih ada titik rawan kemacetan kendaraan, apalagi saat banjir. Jadi, harus ada persiapan mitigasi dan persiapan instrumen yang matang, agar kejadian yang dapat menghambat kelancaran lalulintas bisa terurai.
DARA – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan strategi khusus dalam menghadapi persiapan arus mudik maupun arus balik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah ini.
“Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk kelancaran arus mudik tahun ini. Apalagi sebelumnya masyarakat sudah dua tahun memendam suasana mudik ke kampung halamannya karena larangan mudik akibat pandemi Covid-19,” kata Riki Ganesa, anggota legislatif Fraksi Partai Golkar asal Cileunyi Kabupayen Bandung ini kepada wartawan di Cileunyi, Kamis (7/4/2022).
Riki berharap ada strategi khusus dalam kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik maupun balik Lebaran, khususnya di kawasan Simpang Susun Cileunyi yang baru beberapa bulam ini selesai dibangun.
“Pemerintah harus fokus memperhatikan atau memastikan kelancaran arus lalulintas disaat mudik maupun balik Lebaran. Termasuk di kawasan Nagreg, yang sudah menjadi perhatian nasional, selain kondisi saat ini Simpang Susun Cileunyi juga menjadi perhatian pemerintah pusat,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan rekayasa jalur sangat memungkinkan dilakukan petugas kepolisian saat berada di lapangan, jika hal itu dipandang lebih baik.
“Kalau simpang Susun Cileunyi tidak dilakukan mitigasi atau perencanaan yang bagus atau baik, takutnya akan membuat masyarakat bingung juga. Yang nantinya dikhawatirkan akan berdampak pada keterlambatan arus kendaraan. Misalnya, terjadi konflik antar kendaraan, sehingga mitigasinya harus dibuat sedemikian rupa,” tuturnya.
Riki Ganesa pun menilai di kawasan Cileunyi masih ada titik rawan kemacetan kendaraan, apalagi saat banjir. Jadi, harus ada persiapan mitigasi dan persiapan instrumen yang matang, agar kejadian yang dapat menghambat kelancaran lalulintas bisa terurai.
“Apalagi bicara Cileunyi sudah etalase nasional. Sehingga dalam kesiapan arus mudik itu melibatkan jajaran Kepolisian dan Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan, selain Pemkab Bandung,” ungkapnya.
Ia pun melihat kondisi insfrastruktur di Cileunyi lebih baik dari sebelumnya. Karena tidak sedikit orang yang bingung saat ke Cileunyi, dengan perkembangan insfrastruktur yang cukup pesat.
“Apalagi orang sudah dua tahun tak ke Cileunyi, sehingga bisa membuat warga bingung. Untuk itu, perlu ada kesiapan-kesiapan dalam menghadapi Mudik Lebaran tersebut. Intinya perlu ada mitigasi, di antaranya mitigasi jalur untuk mempermudah arus kendaraan,” ujar Riki.
Ia pun mempredikasi pada tahun ini akan ada lonjakan arus mudik Lebaran, setelah dua tahun tidak boleh ada mudik Lebaran. Sehingga secara psikologis, dengan adanya kepastian bisa mudik Lebaran tahun ini, orang bisa meluapkan kerinduannya dengan mudik Lebaran.
“Tinggal pihak berwenang fokus untuk mempersiapkan kelancaran arus lalulintas,” katanya.
Riki pun berharap disaat mudik Lebaran tetap mematuhi protokol kesehatan. “Yang jelas pemerintah harus siap menghadapi mudik Lebaran. Apalagi saat ini mudik Lebaran sudah dibebaskan. Dalam kondisi apapun pemerintah harus siap,” pungkasnya.
Editor : Maji| Wartawan : Trinata