Pandemi Covid-19 melandai, produksi hijab pun bangkit menggeliat. Lebaran ini diperkirakan ada peningkatan pemasaran 20 persen.
DARA – Kondisi membaik itu setidaknya dialami para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi hijab di Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Alhamdulillah pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dalam bidang usaha hijab di Desa Margaasih sudah mulai jalan lagi, setelah sebelumnya dilanda pandemi Covid-19,” kata Kepala Desa Margaasih Yayan Suryana, disela-sela Safari Ramadhan di Desa Narawita Kecamatan Cicalengka, Minggu (10/4/2022).
Kebangkitan produksi hijab itu, selain melandainya covid juga ditunjang adanya pinjaman dana bergulir tanpa bunga, program Bupati Bandung HM Dadang Supriatna.
Menurut Kades Yayan, para pelaku usaha hijab menaruh harapan besar menghadapi Hari Raya Idulfitri ini bisa meningkatkan pemasaran hijab di Indonesia.
“Jelang Lebaran ini, diperkirakan ada peningkatan pemasaran mencapai 20 persen. Mohon doanya saja, mudah-mudahan para pelaku hijab dalam menjalankan usahanya setelah pandemi Covid-19 kembali berkembang dan dapat meningkatkan ekonomi mereka,” ujarnya.
Kades berharap, peningkatan pemasaran produk hijab itu dapat mendongkrak pelaku usaha hijab kembali menggeliat.
“Semula pelaku usaha hijab di Desa Margaasih mencapai 300 orang, akibat pandemi Covid-19 yang bertahan hanya 30 pelaku usaha. Namun, saat ini sudah mulai bertambah menjadi 70 pelaku usaha hijab,” tuturnya.
Menggeliatnya usaha hijab itu menjadi peluang bagi masyarakat untuk bekerja dalam upaya meningkatkan perekonomian.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata