Kementerian Agama (Kemenag) memastikan pelaku sodomi kepada 15 anak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat bukan guru pesantren.
DARA – Hal ini ditegaskan Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Thobib Al Asyhar sekaligus meluruskan kekeliruan para pihak yang menyebut bahwa pelaku adalah guru pesantren.
Thobib juga menegaskan bahwa peristiwa sodomi itu tidak terjadi di dalam pondok pesantren.
Thobib mengaku sudah mengkonfirmasi kasus tersebut ke jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Bandung dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
“Kami sudah klarifikasi dan konfirmasi, dan memastikan bahwa pelaku bukan merupakan guru pesantren atau lembaga keagamaan Islam,’’ jelas Thobib di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Dijelaskan Thobib, pelaku memang mengajar sejumlah anak, tapi hal itu dilakukan di rumahnya sendiri.
Berdasarkan informasi Kankemenag Kabupaten Bandung, lanjut Thobib, pelaku baru merencanakan untuk mendirikan lembaga pendidikan. Namun, hal itu juga belum diproses.
Thobib menyesalkan peristiwa seperti ini bisa terjadi, apalagi korbannya adalah anak-anak. Thobib berharap kasus ini bisa segera diselesaikan pihak berwajib dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
Editor: denkur | Sumber: Kemenag