“Surat laporan segera dikirim ke BPBD, termasuk kondisi SDN 7 Rancaekek yang saat ini belum bisa digunakan belajar karena dipenuhi lumpur,” ucap Diar.
DARA- Sebanyak 3.612 kepala keluarga (KK) di sejumlah desa di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung terdampak banjir saat ini menanti bantuan. Hingga Kamis (21/4/2022) kondisi masih memprihatinkan.
Banjir terjadi Senin hingga Selasa (18-19/4/2022) lalu akibat meluapnya Sungai Cikeruh, Cimande dan Sungai Citarik dan ada sejumlah tanggul di 3 sungai tersebut jebol.
Camat Rancaekek H. Diar Hadi, Kamis (21/4/2022) membenarkan saat ini ke-3.612 KK terdampak banjir di Kecamatan Rancaekek di 6 desa ini, saat ini membutuhkan bantuan.
“Bantuan mendesak yang dibutuhkan saat ini yakni makanan siap saji dan alat kebersihan. Kita akan segera mengirim surat laporan, sekaligus meminta bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung,” terang Diar Hadi.
Menurut Diar Hadi, ke-3 612 KK di Kecamatan Rancaekek terdampak banjir tersebut masing-masing di Desa Rancaekekkulon 840 KK, Rancaekekwetan 765 KK, Sukamanah 573, Sangiang 722 KK, Haurpugur 450 KK dan Desa Tegal Sumedang 255 KK.
“Surat laporan segera dikirim ke BPBD, termasuk kondisi SDN 7 Rancaekek yang saat ini belum bisa digunakan belajar karena dipenuhi lumpur. Makan siap saji bagi korban terdampak banjir mendesak, termasuk alat-alat kebersihan untuk membesihkan lumpur di rumah dan gang,” ucap Diar.
Sementara itu, saat ini lumpur-lumpur yang memenuhi semua ruangan di SDN 7 Rancaekek, termasuk halaman sekolah terus dibersihkan oleh para guru, orang tua murid, murid-murid, relawan dan sejumlah masyarakat sekitar.
“Saat ini semua ruangan SDN 7 Rancaekek terus dibersihkan dari endapan lumpur pascabanjir. Belum diketahui kapan SDN 7 Rancaekek bisa kembali digunakan tempat belajar. Saat ini, meski murid kelas VI masih bisa belajar tatap muka di mesjid, untuk murid kelas I hinggga kelas V harus belajar secara daring,” kata Kepala SDN 7 Rancaekek, Suparyana.
Diketahui, banjir yang menerjang Rancaekek dua hari berturut turut Senin dan Selasa (18-19/4/2022) tersebut dampak meluapnya Sungai Cikeruh, Cimande dan Sungai Citarik. Selain ketiga sungai tersebut meluap, ada tanggul disejumlah titik jebol.
Editor : Maji| Wartawan : Trinata