Gelorakan UMKM Naik Kelas, Pemkab Bandung Barat Terapkan E-Katalog

Selasa, 26 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat Launching Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri (Foto: ist)

Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat Launching Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri (Foto: ist)

Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperhatikan fostur anggaran demi kepentingan pemulihan ekonomi.


DARA- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menerapkan E-Katalog dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP).

E-Katalog adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh LKPP, untuk penyediaan berbagai macam produk dan berbagai komoditas serta dibutuhkan oleh masyarakat.

Penerapan E-Katalog tersebut mengacu pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021, Perubahan atas Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Perubahan Perpres tersebut didorong oleh terbitnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Cipta Kerja yang dimaksud, sebagai upaya penciptaan kerja melalui kemudahan usaha, perlindungan dan pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan demikian, bakal adanya peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan berusaha.
Undang-undang Cipta Kerja mengatur banyak hal yang bertujuan untuk penyeragaman kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sejalan dengan iklim investasi yang kondusif.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperhatikan fostur anggaran demi kepentingan pemulihan ekonomi.

Ia meminta minimal 40 persen dari APBD, harus dibelanjakan untuk produk lokal maupun buatan Indonesia.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap pelaku UMKM. Khususnya KBB dan produk dalam negeri lainnya,” tegas Hengky, pada saat Launching Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri di Ballroom Lantai 4 Gedung B Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Selasa (26/4/2022).

Ia meminta masyarakat KBB bangga terhadap produk UMKM lokal, maupun Indonesia. Saat ini, produk UMKM KBB maupun dalam negeri cukup banyak ragamnya dan cukup berkualitas.

Seperti, alkes dan lain sebagainya, saat ini banyak juga produk lokal, sehingga masyarakat KBB tidak membeli produk luar negeri.

“Ini lebih sebagai momentum kita untuk membangkitkan ekonomi KBB. Misalnya mulai hal kecil jajanan dan lain sebagainya itu sudah bisa masuk E- Katalog.

Keberpihakan pemerintah terhadap UMKM tersebut, sebagai upaya agar UMKM KBB bisa naik kelas. Hengky mengakui jika roda perekonomian di KBB cukup terdongkrak dengan banyak UMKM yang sukses menjalankan usahanya.

 

Ia juga menekankan agar OPD, agar belanja pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog. Bahkan penekanan tersebut cukup serius karena Hengky akan melakukan audit dan monitor terkait belanja barang dan jasa tersebut.

“Kita akan audit, mana saja OPD yang tidak peduli dengan UMKM dan mana yang peduli,” tegasnya.

Untuk pelaksanaan belanja secara E-Katalog, Pemkab Bandung Barat telah menerapkan Mbizmarket. Karena Mbizmarket dipandang menjadi sebuah solusi terbaik oleh pemerintah untuk menjalankan pengadaan barang dan jasa secara optimal sesuai dengan yang telah ditentukan.

Namun jika diperhatikan, belanja alat tulis saja melalui Mbizmarket dari KBB jumlahnya masih sedikit sekali. Padahal kata Hengky, masing-masing OPD untuk belanja alat tulis tersebut, nominalnya cukup besar.

“Kalau saya baca sekian, kalau di jumlah itu barangkali sampai Rp 5 milyar juga lebih,” ungkapnya.

Ia menekankan agar para OPD harus mendukung pengusaha lokal yang memang berbisnis di alat tulis, kemudian bergerak di bidang jasa seperti even organizer (EO), sewa tenda dan sound system.

“Saya sudah mewanti-wanti minimal 40 persen. Jangan sampai nanti akhir tahun raport OPD tidak mendukung itu,” tegas Hengky. (Advetorial)

 

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien
Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim
Presiden Prabowo Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:59 WIB

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:50 WIB

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:32 WIB

Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

HEADLINE

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:59 WIB

Ilustrasi (Foto: MUIDigital)

HEADLINE

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:50 WIB