Kendati pandemi Covid-19 masih ada dan harus sama-sama diwaspadai, tapi kondisi ekonomi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat khususnya, di kalangan perusahaan industri yang mempekerjakan para buruh/pekerja mulai membaik.
DARA – Fungsionaris Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Benny Rusli berharap melalui momentum Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei 2022 lalu, ekonomi buruh harus semakin baik.
Hal itu diungkapkan Benny Rusli kepada wartawan melalui sambungan telepon selular, Minggu (8/5/2022).
“Harapan kita, para pengusaha harus lebih memperhatikan lagi kesejahteraan para pekerjanya. Karena selama dua tahun dilanda pandemi Covid-19, kondisi para buruh sangat memprihatinkan,” kata Benny Rusli.
Benny Rusli juga berharap kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan perlindungan kepada para pekerja.
“Kaitan dengan regulasi yang dilakukan perubahan misalnya. Supaya penegakan hukumnya lebih konsisten. Itu yang terpenting bagi buruh,” ujarnya.
Menurutnya, bagi buruh utamakan dialog sosial dalam situasi saat ini, setelah dilanda pandemi Covid-19. “Bukan berarti tidak bagus melakukan aksi atau unjuk rasa misalnya karena situasinya belum sepenuhnya membaik. Begitu menurut saya,” katanya.
Benny Rusli menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, dalam menyambut Hari Buruh Sedunia 1 Mei, lebih kepada seremonial.
“Harapan kita sebetulnya ada perbaikan melalui momentum May Day tersebut dari tahun ke tahun. Jangan sampai makin hari, makin tidak baik. Sekalipun ada kegiatan bakti sosial itu, memang sebetulnya baik. Tapi jangan sampai melupakan dari kitoh May Day itu sendiri,” ujarnya.
Benny Rusli pun berharap ada kesempatan untuk para pekerja baru, setelah ada perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Mengingat sebelumnya, ribuan pekerja terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) setelah dilanda virus corona dan banyak perusahaan yang terdampak pandemi tersebut.
“Beberapa perusahaan sudah gulung tikar dan ada juga yang mengurangi banyak karyawan. Mudah-mudahan dengan adanya perbaikan ini, ada kesempatan lowongan kerja lebih terbuka lagi atau banyak lagi lowongan kerja. Ini sebetulnya, PR untuk pemerintah juga,” katanya.
Ia juga berharap dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, kesempatan lapangan kerja terbuka lebar untuk para pekerja.
“Pemerintah juga harus memberikan informasi lapangan kerja seluas-luasnya kepada para pekerja. Pemerintah juga harus membantu meningkatkan skill para pekerja. Jangan sampai jadi kendala bagi para pekerja, disaat skill para buruh masih kurang ketika akan bekerja,” harapnya.
Benny Rusli mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 lalu, sekitar 5000 anggota KSPN hilang karena berhenti dari tempat kerjanya. “Itu dampak dari pengurangan para pekerja di sejumlah perusahaan, selain penutupan perusahaan tempat para pekerja bekerja. Lebih dari 5000 anggota kita kehilangan pekerjaan,” jelasnya.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata