DARA | CIANJUR – Komando Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur, Jawa Barat, memaksimalkan program Serap Gabah (Sergab) untuk menyerap gabah dari para petani. Program tersebut merupakan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian dan TNI AD.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, mengatakan, penyerapan gabah dari para petani dilakukan dengan memaksimalkan peran para Bintara Pembina Desa di setiap teritorial jajaran Koramil. Mereka bekerja sama dengan kelompok tani setempat.
“Serapan gabah masih terus kita laksanakan, harga yang ditawarkan pun menguntungkan para petani,” kata
Rendra, kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).
Rendra menyebutkan, penyerapan tak hanya komoditas gabah saja. Menurut Rendra, beberapa komoditas palawija juga ikut diserap jajaran TNI AD.
“Serapan untuk palawija ada, kemudian dari beras dan gabah ada. Apa lagi Cianjur ini penghasil beras yang luar biasa berkualitas. Kita akan serap semaksimal mungkin dengan harga yang menguntungkan petani agar tidak dimainkan kartel-kartel,” tegasnya.
Sebelumnya, Bulog Sub Divisi Regional Cianjur, menargetkan bisa menyerap pengadaan beras tahun ini lebih kurang 20 ribu ton. Kebanyakan beras yang diserap berasal dari petani di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
Kepala Bulog SubDivre III Cianjur, Jawa Barat, Agus Siswantoro, mengatakan, pihaknya optimistis target pengadaan beras sebanyak itu bisa tercapai. Dalihnya, selama ini target pengadaan beras dari tahun ke tahun selalu tercapai bahkan melebihi.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan