“Untuk itu, semoga kita tetap berpegang teguh terhadap syariah yang lurus, jangan sampai terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Islam,” ungkapnya.
DARA – Pembina Yayasan sekaligus Rektor Masoem University Ir. H. Dadang Mohammad Masoem, MSCE, P.Hd., menyatakan, para siswa SMP dan SMA Al Ma’soem mendapatkan pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dinilai cukup istimewa.
“Mulai dari perpaduan antara pembelajaran tatap muka (offline) dan pembelajaran daring (online) yang silih berganti dengan melihat serta mempertimbangkan level PPKM Pandemi Covid-19. Kondisi tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar Ananda,” kata Dadang dihadapan ribuan para siswa dan santri Yayasan Al Ma’soem Bandung, Selasa (17/5/2022).
Para siswa kelas 7 dan 8 SMP dan kelas 10 dan 11 SMA Al Ma’soem itu, hadir pada kegiatan halal bihalal Idulfitri 1443 Hijriah yang dilaksanakan di Dome Kampus Al Ma-soem Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi (Jalan Raya Cipacing) Bandung Jawa Barat. Sedangkan siswa kelas 9 dan 12 sudah menyelasaikan studinya di Al Ma’soem.
Suatu kebanggaan bagi pihak Yayasan Al Ma’soem Bandung, kata Dadang, tablig akbar itu dihadiri mubalig Sunu Harmaen eks Vokalis Band Matta Band di Dome Al Ma’soem, Selasa (17/5/2022). Hadir pula para komisaris dan direksi serta para guru, dosen, karyawan, juga tamu undangan.
“Namun demikian Bapak sangat percaya Ananda semua sebagai siswa Al Ma’soem, dengan motto Cageur-Bageur-Pinter, tidak pernah kehilangan semangat untuk mengikuti setiap proses pembelajaran yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru,” tutur Dadang.
Ia mengungkapkan akhir-akhir ini muncul istilah agama tentatif di media sosial, pihaknya meyakini bahwa agama yang diridhoi oleh Allah adalah agama Islam dan dalam pelaksanaannya tidak bisa dicampuradukkan atau berganti-ganti seenaknya.
“Untuk itu, semoga kita tetap berpegang teguh terhadap syariah yang lurus, jangan sampai terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Islam,” ungkapnya.
Dadang mengatakan acara halal bi halal Idulfitri ini memang rutin digelar setiap tahun setelah Lebaran. Namun, karena situasi pandemi sempat terhenti selama 2 tahun akibat kebijakan aturan PPKM Level II.
“Setelah 2 tahun, silaturahmi Idulfitri dalam jumlah banyak seperti ini tidak dilaksanakan. Alhamdulillah pada tahun ini kita dapat berkumpul di Dome Al Ma’soem untuk bersama-sama mendengarkan pencerahan dari Kang Sunu sekaligus silaturahmi Idulfitri 1443 H. Tentu nanti selesai acara, kita semua akan bermushofahah sebagai ungkapan sambung hati dan tanda saling memaafkan,” ujarnya.
Dadang pun mengucapkan salam dan syukur kehadirat Allah SWT. Ia pun mengucapkan salam perhormatan untuk Muballig Kang Sunu Harmaen, para komisaris dan direksi, para guru, dosen, karyawan, juga tamu undangan.
“Atas nama Yayasan Al Masoem Bandung, kami mengucapkan taqobbalahu mina wa minkum, shiyaamana wsahiyamakum. Ja’alanalloh waiyyakum minal’aidin walfaizin, dan tentunya kami sampaikan mohon maaf lahir dan bathin,” ujarnya.
Editor: Maji|Wartawan: Trinata