DARA – Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Hj. Yuningsih dari Fraksi PKB mengatakan nanti bukan hanya tenaga pendidik yang direkrut P3K, tetapi termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit serta puskesmas.
Alasanya lanjut dia, pemerintah pusat akan menurunkan aturan agar di dunia pendidikan dan kesehatan sudah tidak ada lagi tenaga honorer.
Yuningsih menyatakan itu ketika bersilaturahmi dengan guru serta staf administrasi SMPN 1 Waled, Jum’at (27/5/2022). Kehadirang dia di sana juga untuk melihat langsung berbagai aktifitas guru serta siswa di SMPN 1 Waled.
Yuningsih, mengaku fokus pada bidang pendidikan, terutama tentang masa depan pendidikan di Jawa barat baik sarana, prasarana serta pengangkatan status guru P3K di Kabupaten Cirebon.
“Kedepan bukan hanya tenaga pendidik yang direkrut P3K, tetapi termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit serta puskesmas. Karena pemerintah pusat akan menurunkan aturan agar di dunia pendidikan dan kesehatan sudah tidak ada lagi tenaga honorer.” Kata Yuningsih.
Namun demikian menurut Yuningsih, semua itu tergantung kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan ke provinsi dan pusat.
“Ingat bahwa tenaga P3K yang ada di daerah gaji serta tunjangannya bersumber dari pusat yang di transfer ke kas daerah,” tandasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah segera mengusulkan kembali tenaga P3K sesuai dengan kompetensinya.
Kepala SMPN 1 Waled H. Subhan Leo, dalam kesempatan itu menyatakan terima kasih atas kunjungan Anggota DPRD provinsi Jawa BaratHj Yuningsih MM.
Untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon terkhusus di SMPN S 1 Waled, Subhan berharap selalu mendapat dukungan dari anggota DPRD Cirebon dan Jabar baik moril maupun materil.
Terkait dengan kehadiran Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Hj. Yuningsih, dia mengaku menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan seluruh jajaran guru serta staf TU SMPN 1 Waled.
“Kami berharap agar Anggota DPRD bisa secara intens mengawal segala program yang diusulkan baik ke Pemerintah daerah, provinsi maupun pusat,” pungkasnya.