Hai Sungai Yang Dingin, Tak Cukup Hangatkah Doa Yang Kami Kirim? Tulisan Ini Bikin Netizen Menangis

Rabu, 1 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mencari Emmeril Khan Mumtadz yang hilang terseret arus pada saat sedang berenang di sungai Aare, bern Swiss. (Foto: dok dara.co.id/ist)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mencari Emmeril Khan Mumtadz yang hilang terseret arus pada saat sedang berenang di sungai Aare, bern Swiss. (Foto: dok dara.co.id/ist)

Sungai, jika tangis diam-diam seorang ayah adalah tangis paling menakutkan, maka cukupkah tangis dan doa kami, supaya kau menghangat dan mereda? Tolong beritahu ia di mana.


DARA- Sudah sepekan pencarian Emmeril Khan Mumtadz anak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang hilang terseret arus sungai Aare, Bern Swiss belum membuahkan hasil, Rabu (1/6/2022).

Sebagaimana diketahui, semenjak dilaporkan hilang pada Kamis (26/5/2022), hingga saat ini otoritas Swiss masih melakukan pencarian terhadap Emmeril anak Ridwan Kamil.

Ketabahan Kang Emil, begitu ia disapa dan keluarga mengundang dukunggan dari sejumlah kalangan. Mulai dari Presiden RI, Jokowi, jajaran menteri, selebritis, hingga netizen senantiasa memberikan doa terbaik buat ananda Eril, panggilan Emmeril Khan Mumtadz.

Dari banyak yang berempati atas musibah yang menimpa Kang Emil, tulisan menyentuh karya penulis yang tengah naik daun, Jombang Santani Khairen atau JS Khairen tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil viral di media sosial, Rabu (1/6/2022).

Dikutip dara.co.id dari tvonenews, pada tulisan tentang Emmeril anak Ridwan Kamil itu, JS Khairen berhasil membuat banyak netizen tersentuh dengan karya tulisannya.

Secara garis besar, tulisan karya JS Khairen itu bercerita tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz dan kesedihan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah yang kehilangan anak.

Berikut ini tulisan JS khairen tentang Emmeril anak Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).

Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah.

Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak. Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.

Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali. Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus.

Masih ia percik-percikkan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya.

Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginan kah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan cidera kah? Sungai, tolong beri tahu.”

Pria topi bundar itu runtuh. Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka. Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu.

Hai sungai yang dingin, tak cukup hangatkah doa yang kami kirim? Yang tiap buka gawai, entah bagaimana secara insting terus mencari berita Eril, Eril, Eril.

Gak kenal Eril, gak terlalu sering ngikutin Kang Emil. Namun beberapa hari belakangan, ada banyak orang yang secara tulus berdoa agar ia segera ditemukan. Tidak cukup hangatkah itu, wahai sungai?

Broadcaster of daily happines, begitu tulisan di bio IG si pria topi bundar. Kurang lebih maknanya adalah, sang penyiar kebahagiaan. Namun, beberapa hari ini ia tengah bersedih. Melihatnya bersedih, kita ikut-ikutan remuk.

Sungai, jika tangis diam-diam seorang ayah adalah tangis paling menakutkan, maka cukupkah tangis dan doa kami, supaya kau menghangat dan mereda? Tolong beritahu ia di mana.

Salam, J.S. Khairen, seorang ayah.

Bikin Netizen Sedih

Tulisan karya JS Khairen itu ternyata banyak disukai oleh netizen.

Banyak dari mereka mengaku bahwa lewat tulisan itu, bisa ikut merasakan rasa sedih dari sosok seorang ayah yang kehilangan anak tercinta.

Menurutnya, benar-benar menyentuh, dan mewakili perasaaan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah saat ini yang tengah kehilangan putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.

istofa_: Terimakasih bang, tulisan ini mewakilkan jutaan bapak2 yg tidak mampu banyak berkata kata seperti bang js khairen, semoga eril segera ada kabar.

andhika_pp: The best thing I read today.

ingedewik: Ya allah nangisss banget baca tulisaanmu bang ditambah fto pak emil yg tertunduk itu… ya allah permudahkan la setiap hal ygbsulit bagi kami.

filla_raudhotul: Tulisannya deep banget ke hatiiii ampe nangis beneran.

suci.nilasari: Ya Allah, nangis bombay baca ini tulisan yg sangat mengena di hati dan membangkitkan memori akan almarhum ayah. semoga a eril segera ditemukan. Aamiin.

chaywall_m: Dia memang seorang Gubernur yang ditugaskan mengabdi untuk masyarakat , namun sekarang beliau sedang menjalankan Tugasnya Sebagai Seorang AYAH . A Eril ayahmu orang yang hebat Segeralah temui dia kami menunggumu pulang dengan Selamat.

octrily_riri: Bacanya seperti saya merasakan apa yg dirasakan kang Emil.. menangis tapi terurai air matanya.. semoga Eril segera diketemukan aamiin ya robbalalamin.

 

Jombang Santani Khairen atau JS Khairen (Foto: Ist)

 

Siapa JS Khairen?

Melansir dari wikipedia, Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang.

Beberapa waktu lalu, ia menjadi perbincangan karena pernah menuliskan Nusantara dan ibu kota Indonesia yang pindah ke Kalimantan.

Adapun JS Khairen memiliki kegemaran menulis sejak 2013, berbagai karya sudah ia tulis hingga diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia. Sejak 2013 hingga saat ini, JS Khairen telah menulis sebanyak 14 judul buku.

Di antaranya adalah Igauan Kita, Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, Ninevelove, 30 Paspor The Peackeapers’ Journey, Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami (Bukan Jongos) Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t, Kami (Bukan) Fakir Asmara, dan Karnoe.

 

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB