Dadang Supriatna berharap kepada ormas ini harus betul-betul menjadi ormas berkualitas, selain memberikan saran dan pendapat untuk keberhasilan Kabupaten Bandung, sesuai dengan visi misi Bandung Bedas.
DARA – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai kontrol sosial untuk keberlangsungan peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung. Bupati Bandung menyebutkan, di Kabupaten Bandung tercatat 130 ormas.
“Saya minta kepada ormas yang ada di Kabupaten Bandung untuk mendorong dan bersinergi dengan program visi misi Bandung Bedas,” harap Dadang Supriatna didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat kepada wartawan di Hotel Sunshine Soreang, Selasa (31/5/2022).
Kegiatan ini bertema “Melalui pembinaan organisasi kemasyarakatan kita perkuat peran organisasi masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas 2022”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bidang Politik Dalam Negeri dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna berharap kepada ormas untuk mengawal program visi misi Bandung Bedas. “Apalagi pasca pandemi Covid-19, membutuhkan percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung. Untuk itu, ormas harus menjadi subyek dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung. Di antaranya, memberikan dorongan dan apa saja yang harus dilakukan oleh semuanya dalam peningkatan pembangunan,” tuturnya.
Dadang Supriatna berharap kepada ormas ini harus betul-betul menjadi ormas berkualitas, selain memberikan saran dan pendapat untuk keberhasilan Kabupaten Bandung, sesuai dengan visi misi Bandung Bedas.
Bupati Bandung juga menyikapi terkait kemandirian ormas, bahwa setiap ormas memiliki bidang masing-masing. Ia pun menyebutkan bahwa setiap ormas bisa melaksanakan kegiatan usaha.
“Saya berharap setiap ormas memiliki badan usaha, untuk melaksanakan berbagai kegiatan usaha. Supaya ada hasil usaha, baik untuk lembaga ormas itu sendiri maupun pribadi masing-masing. Punteun, sebab ormas tanpa anggaran untuk operasional tidak akan berjalan. Sebab tujuan dari visi misi Bandung Bedas, di antaranya menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat,” katanya.
Sama halnya yang dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat. Ia menyebutkan, bahwa ormas itu untuk menjadi kontrol sosial di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Jangan terhalang oleh suatu kedekatan, suatu kontribusi. Fungsi ormas tetap untuk dijalankan sebagai kontrol sosial,” kata Adjat.
Adjat juga berharap kepada ormas yang ada di Kabupaten Bandung benar-benar profesional dalam melaksanakan tugasnya. “Artinya, profesional dalam menjalankan fungsi organisasi kemasyarakatannya,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa ormas bisa mengajukan berbagai kegiatan, khususnya dalam progran pembinaan yang ditujukan ke Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung. Tentunya dalam kegiatan itu didukung dengan anggaran, yang benar-benar dokumen dan program kegiatannya ada.
Adjat pun menyebutkan dalam pelaksanaan pembinaan organisasi kemasyarakatan itu, dilaksanakan secara bertahap. Dari 130-137 ormas yang ada di Kabupaten Bandung itu, baru sekitar 65 ormas yang dihadirkan dalam kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan.
“Masih ada tahapan pembinaan organisasi kemasyarakatan berikutnya,” katanya.
Editor: Maji