Awas! Terlalu Lama Gunakan Headphone Mengakibatkan Gendang Telinga Berlubang

Minggu, 5 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: jonlieffmd.com/tribunews)

Ilustrasi (Foto: jonlieffmd.com/tribunews)

Hendaknya diwaspadai, terlalu lama main headphone bakal mengalami sakit telinga. Sebuah studi menemukan 23 persen diantaranya mengalami gangguan kesehatan telinga itu.


DARA – Sebuah studi yang melibatkan 2.000 orang dewasa menemukan bahwa 43 persen pengguna headphone dengan durasi lama mengalami sakit telinga. Bahkan, 23 persen di antaranya mengalami kondisi ini beberapa kali dalam sepekan.

Kemudian, 36 persen lainnya mengalami peningkatan kotoran telinga. Sekitar enam dari 10 (59 persen) telah mencoba menghilangkan kotoran telinga mereka, meskipun 73 persen beralih ke cotton buds yang malah memperburuk masalah.

Studi ini menandai peluncuran Laporan Hindsight Specsavers “An ear in review”, yang mengeksplorasi kotoran telinga dan dampaknya pada pendengaran. Studi dilatarbelakangi meningkatnya pencarian di Google tentang membersihkan kotoran telinga.

Tidak tanggung-tanggung peningkatannya mencapai 317 persen. Ada peningkatan 257 persen pada orang yang bertanya mengapa telinga mereka tersumbat.

Kepala audiolog, Gordon Harrison mengatakan, penelitian ini menyoroti bagaimana ketergantungan karyawan yang WFH pada headphone.

Salah satu dampak paling umum adalah menumpuknya kotoran telinga yang bisa menyebabkan masalah seperti gangguan pendengaran, ketidaknyamanan, serta infeksi, dan bahkan gendang telinga berlubang.

“Tapi penggunaan headphone tidak akan menimbulkan masalah jika digunakan dalam durasi pendek atau sedang,” ujar Harrison seperti dikutip dara.co.id dari PMJNews melansir laman The Sun, Minggu (5/6/2022).

Harrison juga menyarankan untuk tidak memakai cotton buds, jari, atau benda lain untuk membersihkan kotoran telinga. Alih-alih menjadi bersih, itu malah bisa mendorong kotoran telinga lebih jauh ke saluran telinga dan menyebabkan masalah baru.

Penelitian ini juga mengungkap bahwa 39 persen memiliki peringatan di perangkat mereka tentang volume tinggi. Akan tetapi, 91 persen dari mereka mengaku mengabaikannya.

Hampir setengah atau 47 persen melakukan panggilan video setiap hari saat WFH, dengan 40 persen memilih headphone daripada speaker. Tetapi, bahkan ketika mereka tidak sedang menelepon, 41 persen akan memiliki musik atau podcast di latar belakang.

Penelitian yang dilakukan melalui OnePoll juga menemukan bahwa dari mereka yang mengalami masalah pendengaran, 42 persen telah melakukan konsultasi kesehatan dan 33 persen berencana untuk melakukannya.

Dampak pada kualitas hidup mereka adalah alasan paling umum untuk memutuskan untuk mendapatkan bantuan, sementara 40 persen hanya melakukannya ketika itu menghambat pekerjaan mereka.

“Seperti masalah kesehatan lainnya, jika tidak diobati, sering kali itu akan menjadi lebih buruk. Pendengaran kita sangat berharga, dan itu biasanya bukan sesuatu yang bisa diperbaiki setelah mencapai titik kerusakan tertentu,” tuturnya.

Editor: denkur | Sumber: PMJNews

Berita Terkait

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team
Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga
Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Dibalik Kisah Kecintaan Keluarga Aurel Hermansyah Yang Suka Mengonsumsi Cemilan Sehat dari Brand Lokal Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:49 WIB

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:47 WIB

Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:45 WIB

Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya

Berita Terbaru

NASIONAL

Ini Pesan KH Ma’ruf Amin kepada Pengurus PWI Jaya

Kamis, 6 Mar 2025 - 18:58 WIB

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi (Foto: diskominfo Kabupaten Bandung)

BANDUNG UPDATE

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Mar 2025 - 16:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Mar 2025 - 12:54 WIB