DARA | BANDUNG BARAT – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa barat, mengutuk keras atas kekerasan terhadap salah seorang wartawan BandungBaratPos.com yang juga anggota PWI setempat.
“Apapun motifnya, perlakuan kekerasan yang dilakukan kepada pewarta itu tidak dibenarkan,” kata Ketua PWI KBB, Heni Suhaeni, Kamis (21/2/2019).
Jika ada yang merasa keberatan dengan pemberitaan sebuah media, menurut dia, bisa ditempuh melalui jalur yang benar. “Narsum (nara sumber) bisa menggunakan hak jawab, gak usah ada intimidasi,” ujarnya, kepada wartawan.
BandungBaratPos.com (BBPOS), melansir, pihaknya juga mengutuk keras intimidasi terhadap salah satu wartawannya itu. Hal tersebut diduga dilakukan oknum yang dekat dengan petinggi di Pemkab BBB, saat ia mewawancari pejabat yang bersangkutan.
Menurut Suwitno, korban intimidasi, saat itu ia sedang wawancara terkait isu yang hangat di tengah warga. “Saya ditarik dari belakang, si orang yang tinggi besar langsung nanya dari media lama atau baru,” katanya, menirukan orang yang menariknya itu.
Selain dengan verbal (bahasa), Suwitno juga mengaku ada sikutan yang mengenai punggungnya. “Yang dibelakang nyikut Uwit,” ujar dia seraya memperagakannya di hadapan jajaran redaksi BBPOS.
Pemimpin Redaksi BBPOS, Hendri Nasir, pun sangat menyayangkan perlakuan yang diterima pewartanya itu. Betapa tidak, Suwitno dikenal sebagai orang pendiam dan ramah.
“Saya sangat menyayangkan tindakan yang diterima pewarta kami,” katanya, seraya menambahkan, selama ini BBPOS merupakan media online yang banyak mengabarkan bermacam kegiatan Pemkab BB kepada masyarakat. “Kami bermitra dengan baik, kenapa seperti ini?,” ujar dia.***
Editor: Ayi Kusmawan