Menurut Suadi (1999:8-9) sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, seperti pemograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban.
Bertujuan untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien.
Sistem pengendalian manajemen merupakan proses pengaturan yang digunakan oleh manager dalam suatu perusahaan agar dalam pelaksanaannya perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian manajemen terdiri atas beberapa kegiatan, di antaranya yaitu:
a. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi
b. Mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa organisasi
c. Mengkomunikasikan informasi
d. Mengevaluasi informasi
e. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika perlu
f. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Understanding Strategies
Strategi merupakan perencanaan yang besar, perecanaan yang penting. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespon ancaman yang diterima (misalnya serangan dari pesaing, pergeseran cita rasa konsumen, peraturan pemerintah yang baru) atau adanya kesempatan yang lain.
System pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi.
Setiap organisasi memiliki strategi dan pengendalian yang berbeda, sesuai dengan syarat strategi spesifiknya. Strategi yang berbeda memerlukan perioditas tugas, factor penentu keberhasilan, keterampilan, perspektif, dan perilaku yang berbeda juga.
Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. ada dua tingkatan strategi dalam suatu organisasi, yaitu:
1. Strategi tingkat korporat (Strategi yang digunakan untuk Organisasi Keseluruhan)
2. Strategi tingkat unit bisnis (Strategi yang digunakan untuk unit bisnis dalam Organisasi)
Perilaku dalam Organisasi
Untuk memastikan goal sebuah perusahaan itu tercapai ada beberapa factor:
1. Factor informal
a. Factor eksternal
b. Factor internal
– Culture
– Management style
– Informasi organisasi
– Persepsi dan komunikasi.
2. Factor formal
a. Peraturan
– Control fisik
– Manual
– System safeguards
– Task control system
b. Formal control process
Terdapat tiga masalah dalam control yaitu:
1. Lack of direction adalah Orang yang tidak tahu mau kearah mana.
2. Motivational problem adalah Orang tersebut tahu apa yang dibutuhkan perusahaan tapi tidak melakukannya.
3. Personel limitation adalah Orang tersebut mau melakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan tetapi dia memiliki kekurangan dalam melakukan hal tersehut.
Dari ketiga masalah tersebut dapat dikontrol dengan cara:
1. Result control
Control dari hasil kinerja karyawan, bersifat preventif yang efektif karena secara langsung mengarah pada masalah. Contoh dari result control adalah reward atau punishmen tergantung dari hasil kerjanya.
2. Action control
Pengendalian terhadap tingkah laku karyawan, tujuannya ada 2 yaitu preventif (mencegah, biasanya belum terjadi) dan deteksi (pelanggaran yang sudah dilakukan).
Action control sendiri terbagi menjadi:
– Batasan wewenang
– Preaction review
– Action accountability
– Redundancy.
3. Personel control
Pengendalian yang dibangun dari kebiasaannya karyawan. Ada 3 metode utama penerapan personel control yaitu: seleksi karyawan, training, dan job design and provision of necessary resource.
4. Cultural control
Pengendalian atas kebersamaan, budaya, norma, dan nilai masyarakat.
Pembentukan budaya terbagi menjadi:
– Code of conduct
– Group base reward
– Intraorganizational transfer
– Physical and social arrangement
– Tone on the top
Penerapan dalam PT Bank Central Asia Tbk
Profil PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group.
Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum.
Bank BCA selama kuartal III/2020 berhasil membukukan kenaikan pendapatan bunga Rp46,53 triliun, naik 3,33% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp45,03 triliun. Beban bunga perusahaan turun 16,89% menjadi Rp8,32 triliun.
Namun laba bersih tahun berjalan turun tipis 1,93% menjadi Rp19,76 triliun, dibandingkan dengan kuartal lll/2019 sebesar Rp20,15 triliun.
Total aset perseroan tercatat mengalami pertumbuhan 12,58% menjadi Rp985,85 triliun, dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp875,68 triliun.
Total liabilitas dan total ekuitas juga meningkat masing-masing 13,99% dan 6,35% menjadi Rp814,24 triliun dan Rp171,61 triliun. Dengan pertumbuhan aset dan ekuitas perusahaan, nilai tingkat pengembalian aset perusahaan pada kuartal lll/2020 tercatat 3,38% dan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 16,87%. Adapun tingkat non-performing loan (NPL) perusahaan 0,74%.
PT Bank Central Asia Tbk juga ikut berpastisipasi membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi Covid-19 dengan melakukan penggalangan dana (donasi) kepada mereka yang di kategorikan masyarakat menengah ke atas, dengan melakukan kegiatan tersebut Bank Central Asia Tbk memperoleh dana sebesar RP.1 Miliar yang dikonversikan menjadi 10.000 paket sembako. kemudian Paket tersebut disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang berada di area 12 kantor Wilayah BCA yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sifat Sistem Pengendalian Manajemen (The Nature of Management Control System)
Dalam kegiatan operasionalnya bank BCA mengutamakan kenyamanan nasabahnya dengan cara memberikan fasilitas kemudahan pada nasabahnya.
Fasilitas yang diberikan BCA kepada masyarakat adalah berupa kemudahan dalam pembayaran rekening listrik, telepon, fax, telex. karena Dengan adanya fasilitas tersebut, nasabah tidak perlu datang ke kantor yang bersangkutan tetapi cukup datang ke BCA untuk membayar kewajiban-kewajiban tersebut sehingga nasabah dapat menghemat waktu.
Sumber yang memberikan pengaruh yang besar terhadap laba bank sentral asia ini adalah penjualan kredit pada nasabah. Untuk mengalahkan kompetitornya, bank BCA berfokus kepada memberikan kredit mikro karena dengan banyaknya kredit mikro di Indonesia, maka bank BCA akan mendapatkan laba yang besar dari pendapatan bunga kredit yang di dapatkan dari kredit yang di bawah 100 juta. karena semakin kecil jumlah kredit yang di pinjamkan, maka lebih besar bunga yang di dapatkan bank BCA.
Memahami Strategi (Understanding Strategies)
Analisis internal dan analisis eksternal dapat membantu bank sentral asia dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan bank sentral asia.
Tujuan bank sentral asia yaitu menguasai pasar dan mencari laba setinggi tingginya. Karena dengan laba yang tinggi bisa memikat investor dan yang terpenting adalah nama bank sentral asia menjadi baik di mata masyarakat karena kode etik dari bank sentral asia adalah memuaskan nasabah.
Kontrol (Controls)
a. Hasil kontrol (result control)
i. Reward
Dengan adanya reward, maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang baik juga untuk meningkatkan laba bank sentral asia.
ii. Punishment
Dengan adanya hukuman yang berlaku di bank sentral asia, mencegah para karyawan untuk melakukan pelanggaran yang dapat merugikan bank sentral asia.
b. Tindakan kontrol (action control)
i. Behavioral contrain
– Physical contrain
Dengan adanya password komputer, tidak sembarang karyawan dapat bisa mengakses data-data penting perusahaan.
– Administrative contrain
SOP adalah perintah kerja yang terperinci dan tertulis yang harus di ikuti oleh anggota karyawan yang bekerja di kantor demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu.
– Redundancy
Di wujudkan dengan memberikan fasilitas contohnya berupa mobil.
c. Personal kontrol (personnel control)
– Seleksi karyawan
Seleksi penerimaan masuknya karyawan dilakukan secara ketat di berbagai perusahaan salah satunya seleksi di bank sentral asia. Seleksi yang ketat yang dilakukan oleh bank sentral asia tujuannya yaitu agar calon karyawan dapat memberikan kinerja yang baik kepada bank sentral asia dan juga seleksi yang ketat di lakukan untuk mencegah Penerimaan karyawan yang tidak masuk krikteria bagi perusahaan.
– Training
Dilakukannya training tersebut agar pengetahuan para karyawan bertambah, jadi tidak ada lagi karyawan yang tidak mengetahui apa yang akan dilakukannya dalam pekerjaannya, dan berkurangnya keterbatasan karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
– Job design and provision of necessary resource
Agar calon karyawan nyaman dengan pekerjannya dengan keahlian yang dimiliki dan juga memberikan hasil yang memuaskan untuk perusahaan.
Visi dan Misi BCA
Kenyamanan, keamanan dan keandalan adalah prioritas utama saat memberikan layanan finansial bagi seluruh nasabah BCA.
Visi BCA yaitu:
Menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Misi BCA yaitu:
➢ Membangun institusi yang unggul dibidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
➢ Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah
➢ Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
Editor: denkur