OPINI: Pentingnya Sistem Pengendalian Manajemen pada Organisasi Jasa

Minggu, 19 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Universitas Pamulang

Ilustrasi: Universitas Pamulang

Organisasi jasa secara umum adalah organisasi yang memproduksikan dan memasarkan jasa-jasa yang tidak berwujud yaitu berupa pelayanan yang dibutuhkan konsumen.


1. Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan suatu proses dimana manajer mengarahkan strategi-strategi yang akan dilakukan atau diterapkan pada anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Sistem pengendalian manajemen ini sangat penting untuk diterapkan, karena sistem ini memiliki peranan yang cukup besar dalam perkembangan organisasi.

Pada setiap organisasi pastinya memiliki standar pengendaliannya masing-masing. Semakin baik organisasi menetapkan sistem pengendaliannya, maka akan memberikan pengaruh yang signifikan sehingga dapat membuat organisasi tersebut lebih cepat berkembang.

2. Organisasi Jasa

Organisasi jasa secara umum adalah organisasi yang memproduksikan dan memasarkan jasa-jasa yang tidak berwujud yaitu berupa pelayanan yang dibutuhkan konsumen.

Kemudian dari pelayanan jasa yang ditawarkan inilah kita bisa mendapatkan keuntungan (laba). Apabila pelayanan yang diberikan dapat memuaskan konsumen tentu akan menarik minat konsumen untuk terus menggunakan jasa tersebut. Saat ini banyak berkembang organisasi yang memberikan jasa sebagai produknya, seperti pendidikan (sekolah), perbankan, konsultan hukum, notaris, pengacara, akuntan, rumah sakit, dan lain-lain.

3. Karakteristik Pada Organisasi Jasa

Pengendalian manajemen organisasi jasa berbeda dengan pengendalian manajemen organisasi manufaktur. Adapun karakteristiknya yaitu:

a. Ketiadaan Persediaan Penyangga

Perusahaan manufaktur dapat menyimpan barang dagangannya dalam bentuk persediaan yang merupakan penyangga untuk memperkecil dampak fluktuasi dalam volume penjualan terhadap proses produksi,sedangkan jasa tidak dapat disimpan.

Perusahaan manufaktur juga dapat memperoleh pendapatan dimasa depan dari produk yang tersedia ditangan pada saat ini, sedangkan perusahaan jasa tidak dapat melakukan apa yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur, sehingga perusahaan jasa harus mencoba untuk meminimalkan kapasitasnya yang tidak terpakai.

b. Kesulitan Dalam Mengendalikan Kualitas

Perusahaan manufaktur dapat melakukan quality control atau inspeksi produk atas produk yang dihasilkan sebelum produk tersebut dikirimkan kepelanggan, serta kualitasnya dapat diukur secara kasat mata. Sedangkan Perusahaan jasa tidak dapat menilai kualitas produk sampai pada saat jasanya diserahkan kepada konsumen dan
seringkali penilaian ini bersifat subjektif (berdasarkan opini masing-masing konsumen).

c. Padat Karya

Perusahaan manufaktur dapat menambah peralatan dan mengotomisasi lini produksi, sehingga dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tenaga kerja. Sedangkan pada perusahaan jasa tidak dapat melakukan hal tersebut karena perusahaan jasa bersifat padat karya yang mana lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia dibandingkan tenaga kerja mesin, jikapun ada penambahan peralatan hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Sistem Pengendalian Pada Organisasi Jasa

a. Penentuan Harga

Harga jual dari pekerjaan yang dilakukan pada organisasi jasa biasanya ditetapkan secara tradisional. Tarif biasanya didasarkan pada jam kerja untuk kompensasi dengan tingat profesionalnya, ditambah biaya overhead dan laba.

b. Perencanaan Strategis & Penyusunan Anggaran

Secara umum, sistem perencanaan strategis di organisasi jasa tidak berkembang sebaik di perusahaan manufaktur dengan ukuran yang sama.

Di perusahaan manufaktur, banyak keputusan untuk membeli tempat dan peralatan seperti pabrik, mesin dan lain-lain. Sedangkan pada organisasi jasa, aktiva utamanya adalah manusia.

Jadi perubahan dalam pengukuran karyawan lebih mudah dilakukan dibanding dengan perubahan dalam kapasitas fisik pabrik.

c. Pengukuran & Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan penilaian manusia yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, bawahan dan klien. Penilaian yang dibuat oleh atasan adalah penilaian yang paling umum. Untuk itu, organisasi professional semakin banyak yang menggunakan system formal untuk mengumpulkan penilaian kinerja sebagai dasar
keputusan personalia dan untuk diskusi dengan professional tersebut.

Editor: denkur

Berita Terkait

OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?
Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk
Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry
PT Mitsuba Indonesia Produsen Komponen Elektrik Ternama di Dunia
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Gudang Garam Tbk
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 13:08 WIB

OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:42 WIB

Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:44 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:54 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:18 WIB

Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB