Bencana Alam Telan 11.000 Ribu Korban Jiwa di Indonesia

Sabtu, 23 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

DARA | BANDUNG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo, mengatakan dalam kurun waktu 8 tahun terakhir di Indonesia bencana alam telah menelan sekitar 11 ribu korban jiwa. Sumber bencana rata-rata perbuatan manusia.

Korban terbesar diakibatkan gempa bumi, tsunami, longsor dan banjir. “Di Jawa Barat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir pun sangat banyak. Kalau kita lihat bentuk-bentuk bencana yang terjadi, Jawa Barat adalah yang terlengkap,” katanya, dalam Seminar Nasional bertema ‘Model Sinergitas Pentahelix-Merawat Alam dan Mitigasi Bencana,’ di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/2/19).

Doni mengungkapkan, sumber bencana rata-rata adalah hasil dari perbuatan manusia. Seperti alih fungsi lahan, tata ruang yang tidak dipatuhi hingga terjadi peristiwa alam yang selau berulang.

“Mari kita merawat alam, kita jaga alam, maka alam menjaga kita, kalau kita tidak jaga alam, maka musibah akan datang silih berganti,” ujarnya.

Selain itu, Doni juga sempat mengatakan bahwa di Jawa Barat terdapat patahan Lembang yang cukup berisiko. Namun dia berpesan agar masyarakat tidak terlalu takut dan harus meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan, pihaknya menggelar sebuah gagasan besar. “Kebencanaan ini bisa kita kurangi resikonya melalui kolaborasi Pentahelix,” katanya.

Menurut gubernur, pentahelix, adalah jurus lima unsur yang hendak dilancarkan Citarum Harum untuk mengembalikan sungai terpanjang di bumi Priangan ini menjadi sumber kehidupan. Dengan kolaborasi A-B-C-G-M, Academician, Business, Community, Government, Media.

Kelima unsur tersebut harus kompak, saling support, untuk membangun Citarum yang harum, bersih, sehat, dan lestari. “Selama ini jangan menyangka bahwa urusan hidup kita ini hanya urusan Pemerintah, maka pentahelix ini terbagi lima peran, ada peran pemerintah, pebisnis, universitas, peran kominitas, dan peran media.”

Ia berharap, dalam waktu lima hingga tujuh tahun ke depan, normalisasi Citarum akan berhasil kalau semua elemen ini kompak. Saat ini, telah dibuat buku pedoman Citarum Harum yang di dalamnya memuat masing-masing peran yang akan mengerjakan perannya sesuai targret.

Nanti setiap akhir tahun akan dievaluasi. “Target harus ada progres 15-20 persen setiap tahun. Jadi di akhir proses kita harapkan bisa mengembalikan Citarum,” ujarnya.***

 

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB