Alhamdulillah, 1.748 ekor Ternak di Garut Sembuh dari PMK

Minggu, 26 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadiskanak Kabupaten Garut, Sofyan Yani (Foto: Istimewa)

Kadiskanak Kabupaten Garut, Sofyan Yani (Foto: Istimewa)

Meski angka kesembuhan PMK di Kabupaten Garut cukup tinggi, namun tetap ada beberapa hewan ternak yang mati dengan gejala penyakit yang banyak menyerang sapi ini.


DARA – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Garut, melaporkan, hingga kini 1.749 ekor hewan ternak yang ada di Kabupaten Garut sembuh dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sementara, untuk hewan yang bergejala PMK dan suportif di ternak tak bergejala, Tim Teknis Kesehatan Hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan berupa pengobatan kepada 5.227 ekor ternak, dengan rincian dari angka tadi 3.452 hewan diantaranya bergejala PMK.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, mengatakan, meskipun angka kesembuhan PMK di Kabupaten Garut cukup tinggi, namun tetap ada beberapa hewan ternak yang mati dengan gejala penyakit yang banyak menyerang sapi ini.

“Terhitung, hingga saat ini sebanyak 75 ekor ternak mati dengan gejala PMK,” ujarnya, Minggu (26/6/2022).

Menurut Sofyan, berdasarkan data dari Satgas Pengendalian dan Penanggulangan PMK Garut, juga dilaporkan bahwa wabah PMK kini sudah menyebar di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.

Dalam rangkaian penanganan PMK, menurut Sofyan, tim teknis Satgas terus melakukan langkah-langkah penanganan PMK seperti karantina wilayah, biosekuriti, pengobatan ternak bergejala PMK, dan penyemprotan disinfektan di area kandang yang terdampak.

Sofyan menyebutkan, ternak yang bisa divaksinasi hanyalah ternak yang sehat. Prioritas vaksinasi darurat diperuntukan bagi ternak sapi perah dan sapi bibit dan berada di area kandang yang belum terdampak PMK.

“Vaksinasi kedua dilaksanakan dalam waktu empat minggu, dan booster diberikan enam bulan kemudian,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Sofyan, menjelang hari Raya Idul Adha pengawasan lalu lintas ternak masuk dan keluar Kabupaten Garut semakin diperketat melalui diberlakukannya chek point yang bekerjasama dengan instansi terkait.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Serahkan Zakat ke Baznas, Bupati Sukabumi Bilang Begini
H-3 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cisundawu Ramai Lancar
Pantau Jalur Nagreg Bersama Wakapolri, Ali Syakieb Berpesan Begini buat Pemudik
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 12:15 WIB

Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H

Berita Terbaru

CATATAN

GEJOLAK KOREA SELATAN MK Tanpa ‘Dissenting Opinion’

Minggu, 6 Apr 2025 - 09:19 WIB