Dikira Jatuh, Alat Kontrasepsi 11 Tahun di Dalam Perut

Sabtu, 23 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

hearstapps/tribunnews

hearstapps/tribunnews

DARA | Melinda Nichols memasang IUD Mirena, tahun 2007. Namun, ternyata IUD itu tidak terlihat pada X-ray, seolah menghilang begitu saja. Menurut dokter, IUD itu jatuh, sehingga harus dipasang IUD yang baru. Namun, Nichols menolak dan memutuskan untuk melakukan ligasi tuba sebagai gantinya.

Dilansir New York Post, hampir 11 tahun kemudian, Nichols yang kini berusia 40 tahun, mengira ia telah mengencangkan otot punggungnya di tempat kerja. Ia pun melakukan rontgen perut untuk mencoba melihat apa yang terjadi. Ternyata, terlihat bahwa AKDR-nya telah menusuk rahimnya dan bermigrasi ke rongga perutnya.

“Aku tidak tahu, itu ada di dalam perut saya selama hampir 11 tahun.” Nichols juga berbagi foto sinar-X dari IUD yang salah tempat itu di laman Facebook-nya.

Meski AKDR dapat bergerak, namun ini jarang terjadi.

“Angka yang biasanya kami kutip adalah sekitar empat per 1.000 IUD yang dimasukkan dapat jatuh atau bermigrasi ke tempat lain di tubuh,” kata Christine Greves, MD, dokter yang bersertifikat di Rumah Sakit Winnie Palmer untuk Wanita dan Bayi.

Namun, beberapa statistik mengatakan, kejadian itu kurang dari itu, sekitar satu per 1.000 IUD yang dimasukkan. Karena ini jarang terjadi, sehingga dokter tidak pernah melihatnya.

“Saya sudah melihatnya terjadi,” kata Dr. Greves seraya menambahkan, pernah menemukan IUD dengan X-ray dan mengambilnya.

Perlu diketahui, wanita yang memiliki rahim miring memiliki risiko lebih besar karena kekuatan yang dibutuhkan selama pemasangan AKDR dan arah yang biasanya digunakan dokter untuk memasukkan alat. “Jika AKDR benar-benar jatuh, kemungkinan besar Anda akan melihatnya,” kata Dr. Greves.

Jika itu menusuk rahim Anda, Anda mungkin mengalami gejala seperti rasa sakit di daerah di mana IUD bermigrasi, seperti kram parah, atau bercak darah, kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD.***

Editor; denkur

Bahan: Tribunnews

 

 

Berita Terkait

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Minggu, 13 April 2025 - 05:35 WIB

Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 - 20:03 WIB

Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung

Jumat, 11 April 2025 - 21:24 WIB

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB