Sayembara Logo Hari Jadi ke-212 Kota Bandung, Kalau Berminat Ikuti Ketentuan Ini

Kamis, 30 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada informasi menarik bagi para desain grafis, khususnya yang ada di Kota Bandung. Menyambut Hari Jadi ke-212 Kota Bandung, Disbudpar Kota Bandung gelar sayembara Desain Logo. Simak ketentuannya!


DARA – Tema hari jadi tahun ini adalah “Tuntaskan Pandemi, Bangkit Bersama untuk Bandung Juara”.

Hari jadi Kota Bandung jatuh pada 25 September 2022 mendatang.

Pemenang sayembara akan mendapatkan hadiah Rp15 juta.

Berikut persyaratan peserta sayembara logo Hari Jadi Ke-212 Kota Bandung:
1. Terbuka untuk umum, WNI, atas nama Perseorangan.
2. Peserta wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tombol Daftar di laman www.disbudpar.bandung.go.id
3. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
4. Peserta wajib mengirimkan file KTP dan NPWP.
5. Tertutup bagi pegawai/karyawan Disbudpar Kota Bandung.
6. Batas Usia minimal 21 tahun (terhitung pada saat pendaftaran).

Seluruh desain dinilai dan dipilih oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya.

Peserta sayembara dapat mengirimkan hasil karya logo paling lambat tanggal 11 Juli 2022 Pukul 23.59 WIB. Adapun syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di www.disbudpar.bandung.go.id

Untuk diketahui, Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang resmi berdiri pada tanggal 25 September 1810.

Menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, ternyata ada sejarah panjang di balik berdirinya Kota Bandung yang berlangsung sejak masa Kerajaan Mataram hingga zaman kolonial.

Sejumlah sumber menyebut, Bandung disebut berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”.

Menurut wilayahnya pada zaman dulu Kota Bandung disebut berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh lava yang berasal dari Gunung Tangkuban Perahu.

Hal ini menyebabkan daerah antara Padalarang hingga Cicalengka serta daerah antara Gunung Tangkuban Parahu hingga Soreang sempat terendam air.

Tempat itu kemudian berubah menjadi sebuah telaga besar yang dikenal dengan sebutan “Danau Bandung” atau “Danau Bandung Purba”.

Setelah surut, bekas danau tersebut menjadi tempat berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung.

Adapun pendapat lain yang menyebut bahwa istilah Bandung berasal dari nama dua buah perahu yang dikendarai oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II.

Kendaraan ini disebut digunakan R.A. Wiranatakusumah II melayari Citarum dalam rangka mencari tempat sebagai pengganti lokasi ibu kota lama di Dayeuhkolot.*** (rob)

Editor: denkur | Sumber: bandung.go.id

 

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru