Sejumlah saksi mata mengaku mendengar setidaknya dua suara tembakan di lokasi kejadian. Abe langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami tiga kali tembakan di bagian punggung leher.
DARA- Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Tragedi ini tentunya mengejutkan dunia, dan memunculkan banyak spekulasi terkait motif dan pelaku penembakan.
Hingga Jumat Sore wakti Indonesia belum ada keterangan resmi latar belakang penembakan. Namun, prwakilan rumah sakit Universitas Medis Nara, Fukushima, mengatakan bahwa Abe meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif.
“Shinzo Abe ditransfer ke rumah sakit ini pukul 12.20 dalam keadaan tidak ada tanda-tanda vita. Pada 15.03 mantan perdana menteri Shinzo Abe meninggal dunia,” katanya dalam jumpa pers yang disiarkan NHK, seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia.com.
Abe meninggal dunia setelah ditembak ketika sedang berpidato di Kota Nara di dekat Stasiun Yamatosaidaiji sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Kyodo News melaporkan Abe ditembak di bagian dada dan langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri. Ia juga dikabarkan mengalami henti jantung usai jatuh tertembak.
Sejumlah saksi mata, termasuk reporter media lokal NHK, mengaku mendengar setidaknya dua suara tembakan di lokasi kejadian. Abe langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami tiga kali tembakan di bagian punggung leher.
Sejumlah media Jepang melaporkan, kecil kemungkinan sang mantan perdana menteri selamat akibat penembakan tersebut. Abe pun mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah mendapatkan penanganan darurat.
Polisi juga telah menangkap terduga pelaku penembakan. Terduga merupakan seorang pria berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami.
Ia disebut merupakan mantan anggota angkatan laut Jepang. Ia sudah tak mengabdi di korps itu sejak 2005.
Saat proses penyelidikan, pelaku mengaku kepada polisi bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka pada mantan pemimpin negaranya itu.
Editor: Maji