DARA | BANDUNG – Anak-anak sering jadi korban dampak peradaban modern saat ini, terutama dari aspek teknologi. Itu makanya, kata Bupati Bandung dadang Naser, harus lebih banyak langkah preventif daripada represif. “Kita waspadai predator anak, LGBT juga pengaruh buruk lainnya. Apalagi di Kabupaten Bandung 1,3 juta adalah usia anak. Ini bisa menjadi potensi sekaligus tantangan untuk diberdayakan, agar tidak malah menjadi penghambat dalam pembangunan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dadang Naser mengatakan itu dalam rapat koordinasi program Kabupaten Layak Anak (KLA) yang digelar Dinas DP2KBP3A di Hotel Sutan Raja, Soreang, Senin (25/2/2019).
Semua pihak harus berkomitmen melakukan percepatan program KLA dan rakor ini kata Dadang Naser, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang kabupaten layak anak, serta meningkatkan komitmen sekaligus indikator dalam pemenuhan hak-hak anak. Menurutnya, hasil rakor harus mampu mengevaluasi sejauh mana Pemkab Bandung berperan aktif mewujudkan KLA.
“Rakor ini dilakukan untuk mengevaluasi, sejauh mana Pemkab Bandung beserta seluruh stakeholder yang ada berperan aktif meningkatkan kualitas untuk berkomitmen yang diorientasikan melindungi hak anak dan perempuan,” ujarnya.
Kabupaten Bandung, kata Dadang Naser, berpenduduk 3,6 juta. 1,3 juta adalah anak-anak. ***
Editor: denkur