“Kami sangat berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di kabupaten Garut,” ujarnya.
DARA- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito sebagai mitra pembangunan menyelenggarakan pembekalan bimbingan teknis (bimtek) terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kegiatan ini diberikan 55 orang narasumber IKM yang terdiri dari Pengawas Sekolah dan Kordinator Wilayah KKG (Kelompok Kerja Guru) di Kabupaten Garut, Selasa (2/8/2022).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bakti Barito yang secara aktif membantu mensukseskan kegiatan bimbingan teknis terkait Impelementasi Kurikulum Merdeka.
“Kami sangat berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di kabupaten Garut,” ujarnya, Selasa (2/8).
Acara pembekalan ini dilaksanakan secara hybrid di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang juga dihadiri oleh Sektretaris Dinas, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Kepala Kurikulum, Koordinator Wilayah dan Pengawas Sekolah, para narasumber bimbingan teknis, dan diikuti secara daring oleh Sekolah Dasar di seluruh Kabupaten Garut.
Kegiatan bimtek ini selanjutnya akan berlangsung secara luring selama 4 hari sampai dengan hari Jumat. Sebanyak 55 orang narasumber yang hari ini mendapatkan pembekalan materi Kurikulum Merdeka selanjutnya akan memberikan bimbingan teknis IKM kepada 1.431 SD yang berada di 10 titik di seluruh pelosok Garut.
Sementara itu, Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian A. Purbasari, menyebutkan pembekalan kali ini dilaksanakan oleh tim Bakti Barito melalui Yayasan Bakti Pendidikan Unggul menggandeng berbagai macam ahli di bidang konservasi kenekaragaman hayati dan ahli geodesi untuk siklus hidrologi sebagai pemateri pembekalan.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Bakti Barito yang senantiasa peduli terhadap pendidikan dan lingkungan hidup di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dian menyebutkan, selain bimbingan Kurikulum Merdeka, pihaknya juga memberikan pembekalan mengenai pendidikan lingkungan hidup yang meliputi pengelolaan sampah, konservasi keanekaragaman hayati dan siklus hidrologi, sebagai penguatan profil pelajar Pancasila.
“Mengingat konteks alam Garut yang dikelilingi gunung-gunung, hutan, hingga pantai laut selatan,” katanya.
Editor: Maji