Ada 300 atlet dari 13 cabor yang terancam tidak bisa ikut bertanding di Porprov gegara pemberlakukan willcard bagi cabor yang jadi tuan rumah.
DARA – “Saya akan berusaha kerja keras mewujudkan antara 9-13 cabor digelar di Bandung Barat (jadi tuan rumah), termasuk (penyediaan) sarana dan prasananya,” ujar Agus Mulya usai dilantik jadi Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung Barat.
Pengurus KONI Bandung Barat periode 2022-2026 memang akhirnya dilantik oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat Achmad Saepudin, di Bumi Sport Pancasona Kotabaru Parahyangan-Padalarang, Kamis (4/8/2022).
Agus Mulya berjanji akan mencari solusi agar Bandung Barat tetap menjadi tuan rumah antara 9-13 cabang olahraga Porprov Jabar.
Lalu bagaimana soal anggarannya? Agus Mulya mengatakan akan mencoba mengupayakan jaringan yang ada agar bisa membantu.
Menurutnya, awalnya KBB siap menjadi tuan rumah untuk 13 cabor. Itu sudah menjadi keputusan Gubernur Jabar. Namun, sepekan lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan hanya menyanggupi tiga cabor saja.
Keputusan itu, kata Agus jadi persoalan bagi KONI KBB, karena keputusan tersebut berdampak terhadap kesertaan cabor dalam Porprov nanti.
Ada 300 atlet dari 13 cabor yang terancam tidak bisa ikut bertanding di Porprov. Lantaran adanya pemberlakukan willcard bagi cabor yang jadi tuan rumah.
“Itu yang saya pikirkan sekali. Karena 16 cabor ini, kan ada yang engga ikut BK (Babak Kualifikasi). Kalau seandainya kita tidak bisa menjadi tuan rumah otomatis kan banyak atlet yang tidak bisa ikut pertandingan,” ujar Agus.
Di sisi lain, KONI KBB telah menggulirkan untuk berada di posisi enam besar. Tentunya bukan hal gampang dengan kondisi seperti itu.
Meski demikian, Agus menyatakan KONI KBB akan bekerja keras bersama para pengurus baru untuk bisa mewujudkan dan mempertahankan posisi 6 besar tersebut.
“Saya sudah mapping dengan Binpres (Bidang Prestasi), Insha Allah bisa. Mudah-mudahan bisa lima besar,” katanya.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Bandung Barat, sebab bagaimanapun KONI termasuk irisan dari Pemda KBB juga.
Sementara itu, Ketum KONI Jabar Achmad Saepudin mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat untuk menyelesaikan dan membantu sekaligus mencari solusi KONI KBB.
“Kita sudah memiliki solusi dan tetap mengusung KBB 16 cabang olahraga dengan tidak memindahkan (ke daerah lain),” ujarnya.
Hasil rapat dengan pengurus cabor Jabar, untuk penyelenggaraan 13 cabor tuan rumah KBB ini, akan disiasati dengan minimalis anggaran tapi tetap berkualitas.
“Apa yang disampaikan Ketum terpilih KONI KBB itu bukan hanya ucapan. Kami sudah membahas secara teknis dan Insha Allah beliau dan orang-orang yang berkompeten di dalamnya. Termasuk jadi partner mereka mampu menyelesaikan permasalahan tersebut,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya tinggal berkoordinasi dengan pemangku kebijakan KBB dalam rangka menyamakan persepsi dan menyelesaikan persoalan secara bersama-sama.
“Saya yakin kita bisa dan menjadi tolak ukur kita bisa untuk menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Editor: denkur