BUKU. : Jejak Sang Pendobrak, 22 Cerita di Balik Berita, Karya Rusdy Nurdiansyah

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Judul                : Jejak Sang Pendobrak
22 Cerita di Balik Berita

Penulis            : Rusdy Nurdiansyah
Pengantar.      : Asro Kamal Rokan

Tahun Terbit   : 2022

Penerbit          : One Peach Media

Halaman.      . : 270 halaman

ISBN                :  978 -623-483-036-1

JEJAK SANG PENDOBRAK, berisi 22 cerita di balik berita yang memiliki nilai greget untuk disimak hingga halaman akhir.

Gaya bahasa yang tersaji dalam buku yang lebih cenderung untuk disebut sebagai karya jurnalistik seorang wartawan ini sangat renyah dan mudah dicerna.

Betapa tidak penulis “Jejak Sang Pendobrak” Rusdy Nurdiansyah sehari hari melakoni kerja jurnalistik sebagai wartawan senior di Harian Republika.

Karena itu membaca buku ini tak ubahnya membaca fakta peristiwa yang sudah divalidasi dan mengalir sebagai cerita yang bisa mengobok obok perasaan pembaca.

Secara umum, isi buku ini akan membawa pembaca berpetualang ke peristiwa demi peristiwa yang terjadi di republik ini. Salah satu peristiwa itu yakni peristiwa olah raga yang direkam Rusdy dalam “Menyaksikan Langsung Pertunjukan Teater” AC Milan di Gelora Senayan tahun 1994.

Klub sepak bola tersohor di Italia itu bertanding dengan Juara Liga Indonesia Persib Bandung pada 4 Juni 1994. Pelatih AC Milan Fabio Capello lantas berujar seusai pertandingan ini akan membawa tim besutannya itu berlibur ke Pulau Bali.

Rusdy menyanyikan peristiwa ini detil dan gamblang, sehingga membawa pembaca pada adegan bagaimana Fabio sang pelatih AC Milan berbangga atas timnya yang menjuarai Liga Champion 1994 dan menghancurkan Barcelona 4-0 di Piala Champion Eropa itu.

Bukan hanya itu berbagai kisah di balik berita sebagai perjalanan jurnalistik disajikan dengan bahasa yang renyak dalam komposisi kalimat yang berlogika sehingga pembaca tak perlu mengernyitkan mata untuk memahaminya.

Setidaknya 22 cerita yang tersaji dalam buku ini menggambarkan bagaimana perjuangan seorang wartawan untuk mendapatkan berita yang menarik. Harap dimaklumi seorang wartawan yang berintegritas akan mencari dan mendapatkan berita dengan cara profesional dan bahkan menaruhkan nyawa, demi membunuhi kebutuhan publik atas informasi yang benar.

Langkah ini yang ditempuh Rusdy sehingga dia bisa mendapatkan informasi dan menyusunya sebagai berita yang memiliki cerita. Dia menempuh ketegangan dan menaruhkan nyawa ketika masuk ke markas GAM di Aceh.

Rusdy yang meniti karir selama 30 tahun di Harian Republika Jakarta menuliskan pengalamannya dalam bahasa jurnalistik yang baik, bertutur, renyah, dan detil. Karena itu buku ini dari sisi kebahasaan sulit untuk ditemukan kelemahannya. Tetapi akan sangat menunjang pada bobot isi buku dan menarik minat pembaca jika menggunakan kertas luks.

Penulis buku ini kini mengemban tugas sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok. Dia juga pemegang Press Card Number One (PCNO).

Rusdy tampaknya sangat, bangga dan menikmati profesinya sebagai wartawan.

Maka tak salah jika ada kalumat bijak yang menyatakan “Seorang wartawan lahir karena sikap kritis, kegelisahan, dan keberpihakan yang tegas pada kepentingan publik melalui berita-berita yang ditulisnya” Rusdy sudah menempuh jalan ini pada ruang dan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa kepentingan kebendaan.

Saya yakin sebagai wartawan yang berintegritas Rusdy tak akan berhenti pada buku ini. Akan lahir buku buku lain yang merekam jejak perjalanan karir jurnalistiknya.

Saran sepatutnya buku ini menjadi bacaan para wartawan yang berkeinginan untuk menuangkan pengalaman jurnalistik ta menjadi sebuah buku. Toh, puncak karir seorang wartawan bukanlah duduk di meja pemimpin redaksi, tetapi sebera banyak buku yang sudah diterbitkanya.***

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru