Dalam waktu dekat Bandung Barat akan mendapat investasi baru yang nilainya lumayan besar yakni tiga triliun. Begini ceritanya.
DARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, invetasi tersebut sebenarnya sudah lama digulirkan dan belakangan mencuat kembali.
Investasi itu untuk pengembangan kawasan Walini Raya di Cikalongwetan yang sempat ramai diwacanakan sebelum proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
“Ini salah satu investor cukup besar yang akan masuk ke KBB. Wisata Kota Walini, sekarang sudah mengerucut,” ujar Hengky di Batujajar, Kamis (8/9/2022).
Hengky berharap investor tersebut bisa segera merealisasikan konsep pengembangan Kota Wisata Walini di kawasan Kecamatan Cikalongwetan ini. Bahkan, pihaknya meminta pada investor tersebut paling tidak pada tahun ini sudah bisa melakukan groundbreaking dulu.
Jika dilihat dari Detail Engineering Design (DED) pengembangan Kota Wisata Walini ini, kata Hengky, cukup bagus. Lahan yang akan digunakan untuk pengembangan Wisata Walini seluas 900 hektar.
“Melihat DED-nya sih bagus, ada hotel kemudian ada patung Sukarno besar disana. Sulit dijelaskan tapi kalau melihat gambarnya sih, sangat bagus sekali,” tuturnya.
Hengky meyakini, konsep Wisata Walini ini bisa direalisasikan oleh investor yang diketahuinya cukup kredibel.
“Beliau (investor) juga sudah menyampaikan ke Pak Jokowi sudah dapat ijin, OSS (Online Single Submission atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik)-nya dari pusat sudah keluar, tinggal persiapan dari kami,” ujarnya.
Menurutnya, keuntungan yang diperoleh dari invetasi tersebut salah satunya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Terutama dari sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang nilainya lumayan besar. “Itu lumayan besar masuknya ke kita, bisa mencapai Rp1 trilyunan,” katanya.
Editor: denkur