Pelayanan SKTM Online Dilaunching, Bupati Bandung : Program Ini Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Jumat, 9 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Emma Detty Supariatna, dan Kepala Dinas Sosial Indra Respati melaunching program bantuan sosial dan pelayanan SKTM Online di Gedung SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu)  Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/9/22). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Emma Detty Supariatna, dan Kepala Dinas Sosial Indra Respati melaunching program bantuan sosial dan pelayanan SKTM Online di Gedung SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/9/22). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung mengatakan, launching bantuan sosial dan pelayanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) Online ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.


DARA- Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Sosial melaunching program bantuan sosial dan pelayanan SKTM Online di Gedung SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/9/22).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah sasaran penerima bantuan, di antaranya untuk korban kebakaran, kelompok usaha bersama, Kartu Indonesia Sehat (KIS), insentif untuk Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), insentif untuk koordinator Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan serta hibah untuk karang taruna Kabupaten Bandung.

Dadang mengatakan, launching bantuan sosial dan pelayanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) Online ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Yang tadinya secara langsung datang ke Dinas Sosial Kabupaten Bandung di Soreang, saat ini tidak usah datang lagi, cukup dibantu melalui desa masing-masing di 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Nantinya ada petugas di desa maupun kelurahan yang pada akhirnya tidak ada keterlambatan dalam pelayanan, sehingga masyarakat bisa melakukan langkah-langkah cepat atau suatu rencana, di antaranya untuk berobat,” tutur Dadang Supriatna usai melaksanakan launching bantuan sosial dan SKTM Online.

Bupati Bandung mengungkapkan, SKTM ini dibutuhkan oleh masyarakat bagi masyarakat yang belum mempunyai KIS (Kartu Indonesia atau BPJS.

“Terutama warga masyarakat yang tergolong lemah, sehingga kita di sini menyediakan SKTM Online,” katanya.

Pemkab Bandung, imbuh Dadang Supriatna, turut memberikan bantuan sosial kepada sejumlah penerima manfaat. “Dasarnya adalah mulai dari musrenbang, dan juga dari beberapa e-pokir dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), yang pada akhirnya menjadikan sebuah bantuan secara langsung diberikan semua melalui rekening masing-masing, dan tidak berupa tunai,” katanya.

Tidak berupa tunai, kata dia, kenapa? Karena menjaga hal yang tidak diharapkan. Selanjutnya dalam menyikapi inflasi saat ini, dan saat ini negara lagi kondisi inflasi, kata Dadang Supriatna, pihaknya sudah mempersiapkan program-program yang berpihak kepada masyarakat. Di antaranya, kelompok usaha bersama (Kube), salah satu program yang rutin dilaksanakan dan tentunya sangat membantu masyarakat.

“Dan ada beberapa pegiat sosial di lapangan, baik PKH desa, PKH kecamatan, dan juga PSM, Puskesos, juga kita berikan perhatian berupa bantuan insentif. Sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mendata dan nanti tidak ada lagi kesalahan,” katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya sedang mempersiapkan sistem dasboard, sehingga bisa melaksanakan zoom untuk mengetahui berapa jumlah masyarakat miskin di masing-masing desa di Kabupaten Bandung.

” Melalui dashboard Ini kita bisa melihat secara lengkap. Insya Allah akan selesai akhir Desember 2022. Saya berharap kedepan tidak ada lagi kesenjangan sosial, tidak ada lagi salah sasaran dalam pemberian bantuan sosial,” jelasnya.

Bupati Bandung pun menjelaskan, bahwa bantuan langsung tunai (BLT), yang disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia sudah berjalan, pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak secara nasional.

“Tentu, kami sifatnya pemantauan. Untuk bisa melancarkan program tersebut dari Presiden. Tapi dalam hal pendataan dan pengawalan dari Puskesos, dan yang lainnya mengawal. Saya sudah instruksikan kepada para camat untuk bisa mensukseskan program-program dari pemerintah pusat, provinsi, dan juga APBD Kabupaten Bandung yang pada akhirnya sesuai dengan peruntukan dan tidak salah sasaran,” katanya.

Ia juga menjelaskan, bahwa di Kabupaten Bandung terdapat 130.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Saat ini memang kami lagi mendata, berapa sebenarnya yang harus mendapatkan bantuan. Tapi karena program ini sudah dikelola, dan semuanya sudah terdata, kami hanya pengawasan karena masing-maisng program ada petugas yang ditugaskan tentunya untuk bisa memberikan informasi seakurat mungkin,” pungkasnya.

 


Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah sasaran penerima
pada acara launching program bantuan sosial dan pelayanan SKTM Online di Gedung SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/9/22). (Foto: Humas Pemkab Bandung)

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Indra Respati mengatakan, bahwa Dinas Sosial berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya membantu dalam kesejahteraan sosial.

“Dinas Sosial berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip keadilan,” katanya.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau pelayanan kesejahteraan sosial, kata Indra, maka Dinas Sosial melaksanakan launching bantuan sosial dan pelayanan SKTM online untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengungkapkan, bahwa Dinas Sosial telah memfasilitasi kebutuhan masyarakat berupa bantuan usaha ekonomi produktif, kelompok usaha bersama, jenis warungan, olahan pangan, ternak domba, usaha dagang beras, mesin jahit, serta banyak lagi bantuan lainnya yang diserahkan kepada masyarakat sebagai sasaran penerima bantuan.

“Bantuan itu bersumber dari APBD 2022,” katanya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru