Bripka Andik Purwanto adalah salah seorang korban tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam 1 Oktober 2022 lalu. Ini profil singkatnya.
DARA | Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC versus Perbaya Surabaya berakhir hingga menewaskan 131 orang, termasuk dua anggota kepolisian.
Bripka Andik Purwanto adalah salah satu korban tewas dalam tragedi maut itu.
Almarhum Bripka Andik Purwanto setiap harinya bertugas di Polsek Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.
Ia dikenal sosok yang nyantri dan gemar membudidayakan ikan di kediamannya. Sebuah perpaduan khas alumni pesantren.
Dikutip dari nu.or.id, Jumat (7/10/2022), Bripta Andik tercatat sebagai alumni Pondok Pesantren Al Mahrusiyah, Kediri dan lulus tahun 2004.
Hasil tempaan selama di pesantren itulah ia memiliki perangai yang menonjol khas pesantren yakni kesederhanaan dan semangat berwirausaha
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Desa Bendiljati Wetan, Sumbergempol, Tulungagung, Yoyok Mubarok. Menurutnya, sosok Bripka Andik merupakan polisi yang tidak neko-neko.
Menariknya ia memiliki semangat menjadi pembudidaya ikan yang hal tersebut dilakukan sebagai persiapan kalau kelak pensiun.
“Yang saya salut itu punya usaha, dia sudah memikirkan nanti usia sekian saya pensiun. Saya pensiun jadi apa. Dia sudah mikir dengan memiliki usaha ikan,” tutur Yoyok Mubarok saat dikonfirmasi, Selasa (04/10/2022).
Yoyok kemudian mengisahkan, almarhum kebetulan bertugas di Bendiljati Wetan yang merupakan daerah sentra ikan hias dan konsumsi patin gurami. Kesempatan tinggal di kawasan tersebut tidak disia-siakan dengan belajar kepada sejumlah kawan di Bendiljati Wetan termasuk dengan kepala desa dan dirinya.
“Kita sharing-sharing, jadi dia itu selain terima gaji untuk kehidupan rumah tangganya, punya celengan. Pokoknya waktu panen itu ya dia mengatakan ‘mbetok celengan’ (membedah tabungan) istilahnya. Itu yang saya salut,” ujar Yoyok.
“Model santrinya tidak hilang meski dia polisi. Ciri khas santrinya tidak hilang. Ya, tutur katanya enak, simpel, dan pokoknya orangnya baiklah,” imbuhnya.
Editor: denkur