Apresiasi Kinerja Bio Farma, Jokowi: Tanpa Banyak Suara Tahu-tahu Berhasil Produksi Vaksin IndoVac

Kamis, 13 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi tinjau fasilitas PT Bio Farma (Persero) Bandung, Kamis (13/10/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Jokowi tinjau fasilitas PT Bio Farma (Persero) Bandung, Kamis (13/10/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi kinerja SDM PT Bio Farma (Persero) yang tanpa banyak bersuara namun berhasil memproduksi vaksin Covid-19 yang diberi nama IndoVac.


DARA | “Inilah saya kira sebuah kerja keras SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir. Ini memakan waktu dari awal sampai sekarang 1,5 tahun. Diam, enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac,” ujar Presiden Joko Widodo di halaman PT Bio Farma (Persero) Bandung, Kamis (13/10/2022).

Presiden berada di PT Bio Farma (Persero) untuk menghadiri peluncuran dan penyuntikan perdana vaksin IndoVac.

Sebelum menghadiri acara tersebut, Presiden meninjau ruang produksi dan ruang pengemasan. Dalam peninjauan tersebut, tampak keingintahuan Presiden dari proses pembuatan vaksin IndoVac.

“Bahan mentahnya apa?” tanya Presiden.

“Dari proses rekayasa. Ini bagian dari virusnya,” ujar Senior Executive Vice President Produksi PT Bio Farma (Persero) Juliman.

Presiden pun bertanya terkait dengan EUA, apakah semua vaksin diuji atau hanya sampling.

“Sampling, tapi untuk quality control vaksin semua dicek menggunakan alat di (lantai) atas,” kata Juliman, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Kamis (13/10/2022).

Dari ruang produksi, Presiden meninjau ke ruang pengemasan. Di sini Presiden melihat vaksin IndoVac yang sudah dikemas di dalam botol.

“Satu botol untuk berapa dosis?” tanya Presiden. “Satu botol atau satu vial isi 5 ml, jadi bisa untuk 10 dosis vaksin karena per dosis 0,5 ml,” jawab Kepala Divisi Produksi Bambang Heriyanto.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir. (BPMI SETPRES/UN)

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:38 WIB

Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Berita Terbaru