Tak sedikit pun mengira kalau rumah sesederhana itu akan didatangi ‘papayung agung’ (bupati). Pakai nginap lagi. Maman pun sedikit kikuk atau panik.
DARA | Malu-malu, Maman mempersilahkan Bupati Bandung Dadang Supriatna nginap di rumahnya. Meski ada kebanggaan, namun bagi Maman itu sesuatu yang luar biasa.
Maman tak menyangka ‘papayung agung’ atau bupati mau nginap di rumahnya yang sederhana bahkan cenderung disebut rumah gubuk.
Lalau, kenapa bupati nginap disana? Usut punya usut, sang bupati bernama dadang Supriatna ini memang sudah sering sengaja nginap di rumah warganya. Itu adalah program Saba Desa atau Bunga Desa yang artinya Bupati Ngamumule Desa.
Malam Jumat ini atau Kamis 13 Oktober 2022, giliran rumah Mamah yang dijadikan tempat menginap bupai beserta istrinya yang bernama Hj Emma Dety.
Rumah Maman berada di Kampung Kacakaca dua RT02/RW 04 Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Maman Suparman berusia 68 tahun sedangkan istrinya yaitu Entin berusia 65 tahun. Pasutri ini telah dikarunia 13 cucu dan satu buyut.
Rumah Maman sudah harus direhab karena sebetulnya sudah tidak layak huni lagi, sehingga ketika bupati mengatakan bahwa rumahnya itu akan direhab, Maman terlihat hampir menangis. Ia merasa bahagia karena memang keinginan untuk memperbaiki rumanya ada tapi tidak punya biaya. Maklum, Maman saat ini sedang tidak punya mata pencaharian.
“Insya Allah, besok Jumat jika tak keberatan, rumah Pak Maman mau dibedah rumah,” kata bupati saat ngobrol dengan Maman.
“Apakah setuju?,” tanya bupati.
“Alhamdulillah,” jawab Maman dengan rasa syukur.
Bupati pun malam ini uplek ngobrol dengan Maman beserta istrinya. Bahkan, bupati juga menanyakan kondisi kesehatan Maman, dan Maman menjawab saat ini ia sering merasa sesak.
Ketika bupati menanyakan apakah Maman pernah menerima bantuan, maka Maman menjawab pernah dua kali dari desa.
Setelah ngobrol ngaler ngidul, bupati pun mengajak Maman dan istrinya makan bersama.
Editor: denkur