Marak Gagal Ginjal Akut, Polri Cek Laboratorium Daftar Obat yang Ditarik BPOM

Senin, 24 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: Istimewa)

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: Istimewa)

Kepolisian mulai turun tangan terhadap maraknya kasus gagal ginjal akut yang belakangan heboh di Indonesia.


DARA | Bareskrim Polri hari ini mengecek hasil laboratorium daftar obat yang ditarik Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri merespon maraknya kasus gagal ginjal akut di Indonesia dengan memberikan atensi dan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut yang saat ini sudah merenggut ratusan korban anak-anak.

“Tahapnya masih penyelidikan. Tunggu informasi perkembangan (penyelidikan) dari Bareskrim. Tim melakukan penyelidikan secara sinergi dan atensi kejadian tersebut,” kata Irjen Dedi, seperti dikutip dari PMJNews, Senin (24/10/2022).

Irjen Dedi belum membicarakan lebih lanjut soal unsur pidana dalam kasus tersebut lantaran masih menunggu hasil dari laboratorium.

“Nanti (unsur pidananya). Masih nunggu hasil laboratorium dan tahapnya masih penyelidikan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan merilis daftar 102 daftar obat yang ditemukan di rumah 156 pasien yang mengalami gagal ginjal akut. Itu sebagai bentuk tranparansi ke publik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perilisan daftar obat tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tenang.

“Bapak Presiden bilang, dibuka saja biar tenang masyarakat dan sebagai transparansi ke publik,” ujar Menkes saat konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Berita Terbaru