Pro Kontra Ridwan Kamil Kritik LRT, Ahli: Tantangan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Masa Depan

Rabu, 26 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Kontan)

Ilustrasi (Foto: Kontan)

Telaahan Ridwan Kamil soal Light Rail Transit (LRT) Palembang yang dinilai sepi penumpang menuai kecaman. Padahal, argumentasi Ridwan Kamil di dalam diskusi tersebut dinilai relevan.


DARA | Telaahan Ridwan Kamil disampaikan saat membahas usulan pembangunan MRT dalam diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat, 21 Oktober 2022 lalu.

Ketua Majelis Etik, Ikatan Ahli Perencanaan Kota (IAP) Indonesia Bernadus Djonoputro mengatakan, kapasitas Ridwan Kamil sebagai dosen dan ahli urban planning dan manajemen infrastruktur sudah tepat menggambarkan tentang tidak mudahnya membangun sistem transportasi modern seperti Mass Rapid Transit (MRT).

“Saya kira yang disampaikan sangat relevan. Bahwa secara teoritis apa yang disampaikan berkaitan antara hubungan transportasi dengan perkembangan kota,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Namun menurutnya pembahasan perencaan terkait sistem transportasi urban modern seperti LRT dan MRT tidak begitu dipahami oleh awam mengingat penyiapan dan pembiayaan infrastruktur ini terbilang pelik secara teknis.

Transportasi berkolerasi dengan perkembangan perkotaan erat kaitannya dengan keahlian pemimpin daerah atau nasional mencari titik keseimbangan, bagaimana kiat membangun, bagaimana membangun dan membiayai nya, dan bagaimana caranya menjalankan. “Ini tidak banyak dimengerti oleh awam, secara teknis itu njlimet,” katanya.

Dalam hal proyek LRT Palembang yang dibangun untuk menyambut Asian Games 2018, memperlihatkan kepada publik bahwa pembangunan LRT itu adalah sebuah keputusan politik.

Dalam keputusan politik itu, maka pemerintah pasti sudah menghitung semua resiko dari resiko keuangan, teknik dan politik.

“ Infrastruktur vital seperti transportasi masal perkotaan tidak boleh berdiri sendiri, [infrastruktur] itu harus jadi bagian masterplan kota tersebut. Bagaimana nantinya LRT itu harus disambungkan dan dilanjutkan paska keputusan politik,” katanya.

Bernie memastikan bahwa semua moda transportasi, tidak terkecuali LRT Palembang akan mengalami tahap “ramp up”, diawali sepi, kemudian akan mencapai ridership yang direncanakan. Menurutnya sepi atau tidaknya sebuah moda transportasi publik adalah siklus dari perkembangan transportasi.

LRT Palembang menurutnya tidak hanya sekedar urusan penumpang tiba-tiba ramai, atau menjadi sepi. Dia menilai pemerintah kota dan pihak pengelola kini dituntut menunjukan kemampuan menerapkan strategi transportasi modern yang terintegrasi.

Bernie juga menakankan, pasca membangun jalur utama transportasi moderen, harus dilakukan intrfrasi moda lain nya. Contohnya Jakarta yang mengakuisi jalur-jalur angkutan kota untuk menciptakan pengumpan (feeder) bagi perasional bus dan LRT.

“Jalur tradisional itu diakuisi agar sistem transportasi urban ini bisa jalan sesuai dengan perhitungan teknis dan pembiayaan nya,” katanya.

Menurutnya kota-kota besar diluar DKI seperti Palembang, Bandung, Surabaya, Semarang, Makasar dan Medan membutuhkan transportasi publik modern seperti LRT terutama untuk memindahkan kebiasaan publik dari ekonomi berbasis kendaraan pribadi yang menguasai lalu lintas dalam 30 tahun terakhir.

Namun kota-kota tersebut mengalami situasi yang sama, yakni kesulitan fiskal daerah membiayai terwujudnya proyek-proyek tersebut.

“Hampir tidak ada kota yang APBD nya siap kecuali DKI Jakarta. Merekatidak ada yang mampu karena ketidakmampuan fiskal daerah,” tuturnya.

Bernie yang ikut terlibat dalam penyusunan LRT salah satunya di Kota Medan mengatakan kemampuan keuangan daerah atau kota untuk membeli dan membangun sistem layanan transportasi urban modern sangat terbatas.

Dari hasil kajiannya di Medan, untuk membangun 18 kilometer LRT yang ditopang dua jalur Bus Rapid Transit dengan 20 unit BRT di satu koridor dibutuhkan biaya kira-kira Rp15 triliun. Itu tahun 2019.

Maka, jika 5 kota besar di Indonesia mau mengubah kebiasaan kendaraan pribadi ke transportasi publik modern maka yang dibutuhkan hanya Rp75 triliun,” tuturnya.

Dari kondisi ini, Bernie menilai penting Pusat berpihak pada kota, dan mensinergikan keputusan politik dengan perencanaan yang tepat. Menurutnya argumentasi terkait perencanaan seperti yang disampaikan Ridwan Kamil membawa pesan pentingnya Pusat melihat isu perkotaan seperti transportasi sebagai isu nasional.

“Intinya pemerintah pusat harus turun tangan dengan pembiayaan kalau urusan transportasi modern. Kalau tidak, kota-kota besar di Indonesia akan semakin berat dan tidak efisien,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Isi Ramadhan dengan Tadarus Bersama, Hj. Erni Ernawan Ajak Ibu-ibu Khatam 5 Kali Baca Al-Qur’an
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 10 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 10 Maret 2025
Update Banjir Bandung Selatan, Pemdaprov Jabar Salurkan Bantuan buat Korban
TPA Sarimukti Longsor, Ratusan Ton Sampah Berhamburan
Bagaimana Ini Pak Bupati? Guru Honorer di Bandung Barat Terima Insentif Hanya Rp1,5 Juta/Tahun
Kungker Mensos ke Kabupaten Bandung Gus Iful Apresiasi Puskesos Tanginas Danyeuhkolot
Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Disebar di 361 Lokasi SPPG
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 16:10 WIB

Isi Ramadhan dengan Tadarus Bersama, Hj. Erni Ernawan Ajak Ibu-ibu Khatam 5 Kali Baca Al-Qur’an

Senin, 10 Maret 2025 - 08:33 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 10 Maret 2025

Minggu, 9 Maret 2025 - 20:55 WIB

Update Banjir Bandung Selatan, Pemdaprov Jabar Salurkan Bantuan buat Korban

Minggu, 9 Maret 2025 - 14:58 WIB

TPA Sarimukti Longsor, Ratusan Ton Sampah Berhamburan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:58 WIB

Bagaimana Ini Pak Bupati? Guru Honorer di Bandung Barat Terima Insentif Hanya Rp1,5 Juta/Tahun

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Rapat Parirpurna DPRD Kabupaten Sukabumi

Senin, 10 Mar 2025 - 16:14 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 10 Maret 2025

Senin, 10 Mar 2025 - 08:33 WIB