Jadi BLUD, SMKN 1 Karawang Produksi Suku Cadang Moge

Senin, 31 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karawang adalah salah satu sekolah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IV Jawa Barat.


DARA | SMKN yang berlokasi di Jalan Pangkal Perjuangan, Tanjungpura, Kabupaten Karawang ini berhasil memproduksi beragam peralatan mekanik, termasuk melayani pekerjaan jasa seperti bengkel motor.

Tidak hanya itu, siswa dan siswi SMKN 1 Karawang juga telah menghasilkan suku cadang untuk motor besar (moge) yang banyak diminati pasar.

Kepala SMKN 1 Karawang, Makmur mengungkapkan, dengan status BLUD, sekolah yang dia bina memang telah diakui sebagai produsen beragam peralatan mekanik.

“Kita memproduksi suku cadang motor gede dan peminatnya cukup banyak,” ujar Makmur.

Menurut dia, suku cadang moge ini salah satunya dipesan oleh salah satu produsen suku cadang di Kota Bandung secara berkala. Di mana biasanya, produknya tersebut digunakan oleh para pegiat motor yang hobi melakukan modifikasi kepada kendaraannya.

“Yang kita buat sekarang itu salah satu part untuk bagian shock breaker motor gede. Sebelumnya juga ada yang memesan pelek motor besar. Biasanya yang suka custom motor,” katanya.

Meski begitu, Makmur tak menampik ada tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pasar, baik dari produk maupun jasa yang dihasilkannya. Bahkan, selama ini sekolahnya cenderung menunggu pesanan.

“Beruntung kita punya media sosial. Pemasaran cukup terbantu lewat promosi di media sosial,” katanya.

Sejauh ini, dia katakan, SMKN 1 Karawang hanya ada tiga mesin CNC bubut. Dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimilikinya tersebut, maka pihaknya baru mampu mengerjakan produk sesuai pesanan.

“Bukan partai besar, door to door intinya. Jadi misalnya jika butuh dudukan stang, kita bikinkan. Atau yang lainnya,” katanya.

Selain dari sisi sarana, dia mengklaim, kompetensi guru di SMKN 1 Karawang sudah cukup baik. Karena itu, dengan adanya status BLUD maka menguntungkan bagi sekolahnya.

Alhasil, selain menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, lulusan SMKN 1 Karawang pun banyak terserap perusahaan-perusahaan besar.

“Banyak lulusan SMKN 1 Karawang yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan besar di Karawang, termasuk daerah lainnya di Indonesia,” sebutnya.

Tidak hanya memproduksi beragam peralatan mekanik, lanjut Makmur, pihaknya menyediakan jasa perbaikan sepeda motor bekerja sama langsung dengan bengkel sepeda motor terkemuka.

“Kami memiliki bengkel berstandar Honda dan layanan yang diberikan pun layaknya di bengkel AHASS umumnya,” katanya seraya mengatakan bahwa SMKN 1 Karawang pun menyediakan layanan bengkel mobil.

Dia memastikan, pihaknya terus berupaya menjadikan SMKN 1 Karawang sebagai BLUD yang menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan berdaya saing tinggi serta produktif.

“Jadi kalau BLUD jangan diterjemahkan secara kecil atau sempit. Biarkan sekolah itu mengembangkan sumber dayanya apa aja yang ada di situ,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat Ai Nurhasan mengatakan, tengah mendorong langkapnya berbagai Peraturan Gubernur (Pergub) yang berkaitan dengan eksistensi BLUD. Namun sambil menunggu lengkapnya Pergub eksistensi BLUD tersebut, sedikitnya ada tiga hal yang telah dilakukan oleh pihaknya.

Pertama, melakukan pembinaan ke tim manajemen BLUD di sekolah agar mempersiapkan pengelolaan aset dan infastrukur, kompetensi dan manajerial keuangan. Kedua, merencanakan ekspansi produk sesuai dengan kompetensi keahlian dan spesifikasi tenis yang dikuasai oleh BLUD di sekolah.

“Ketiga, mempromosikan, mensosialisasikan produk dan jasa setiap SMKN BLUD. Sehingga manakala peraturan gubernur terkait eksistensi BLUD SMK ini sudah lengkap maka dapat melayani kebutuhan kebutuhan di sekolah yang berada di lingkungan Cadisdik Wilayah IV Jabar sesuai dengan kapasitasnya BLUD itu sendiri,” ujar Ai Nurhasan.

Selain itu, Ai Nurhasan memastikan, pihaknya juga mengoptimalkan teaching factory sembari menunggu lengkapnya Pergub eksistensi BLUD. Sehingga SMKN BLUD di wilayahnya dapat tetap melayani mitra industri maupun perorangan dengan optimal.

“Kemungkinan di tahun depan, SMKN BLUD semakin eksis dapat melayani mitra dengan lebih formal lagi,” katanya.

Diketahui, SMKN 1 Karawang merupakan satu dari 3 SMKN BLUD yang berada di wilayah KCD Pendidikan Wilayah IV Jabar. Selain SMKN 1 Karawang, ada pula SMKN 1 Purwakarta dan SMKN 2 Subang. Sedangkan, untuk seluruh Jabar terdapat 35 SMKN berstatus BLUD.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, omset produk yang berkaitannya dengan industri kreatif pada SMK BLUD se-jabar dapat tembus hingga angka Rp765 juta perbulan. Itu artinya, dalam satu tahun dapat mencapai Rp9,1 miliar.

Dari omset tersebut, menurut dia, akan menjadi fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam rangka pengembangan sekolah itu sendiri.

“Dan menjadi pola peningkatan kemampuan siswa yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan wirausahawan muda yang mandiri,” ujar Dedi Supandi.

Dedi Supandi tak menampik, memang ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Karena itu, dia mendorong agar terciptanya inovasi produk dan strategi penjualan yang tepat sasaran.

Terkait, proses pembelajaran juga pihaknya mengupayakan agar disesuaikan dengan kondisi terkini yang ada di masyarakat, yaitu melalui pemutakhiran sarana dan prasarana.

“Jadi jangan sampai anak-anak SMK ini melakukan pembejaran dengan sarana dan prasarana yang terdahulu, sementara kondisi yang di luar (sekolah) sudah berubah. Itu yang harus di-update,” katanya.

Dengan status SMKN BLUD, ditargetkan kepada sekolah maupun siswa dapat berhubungan langsung dengan mitra industri. Sehingga ke depan, diharapkan menciptakan kemandirian bagi siswa.

“Jadi tidak lagi lulusan SMK ini hanya kerja di pabrik, tapi bagaimana mereka ini membuka peluang peluang kerja yang sesuai dengan pasar dan industri. Sehingga lulusan SMK BLUD mampu mencetak menjadi konsep wirausaha tanpa harus menjadi buruh pabrik,” pungkasnya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok
Dari Bimtek Penguatan Refleksi dan Komunitas Belajar yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia
Akreso Spandas Sudah Ditutup, Kadisdik Kota Sukabumi Berharap Kegiatan Ini Dapat Menggali Potensi Siswa
Dukung Program Pemberdayaan Masyarakat Univ Sangga Buana Kembangkan Sistim Inormasi Masyarakat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 19:03 WIB

Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 16:30 WIB

Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:27 WIB

ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:00 WIB

Dari Bimtek Penguatan Refleksi dan Komunitas Belajar yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB