Acara yang bertajug ‘Mulai Ngepe Bonsai Maning 2022’ sukses digelar Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui dinas sosial bekerjasama dengan Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI)”.
DARA | ‘Mulai Ngepe Bonsai Maning’ artinya mulai menjemur bonsai lagi. Acara ini berisikan pameran dan kontes bonsai lokal terbuka tingkat Kabupaten Cirebon 2022.
Dibuka Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih, SE,M.Si, di halaman parkir Bina Mandiri Dinsos Kabupaten Cirebon Palimanan.
Diikuti 456 pohon dan para pesertanya berasal dari berbagai daerah diantaranya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Bandung, Semarang Lampung dll.
Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Bunda Ayu menyampaikan rasa kagumnya atas karya seni yang ditampilkan para pecinta bonsai. Pasalnya, bonsai yang ditampilkan memiliki nilai seni yang sangat tinggi, bahkan pohon Elegen (Ficus Microcarpa-Red) harganya fantastis mencapai Rp400.000.000.
Ayu berharap bonsai dapat menambah nilai ekonomis bagi pengembangan UKM khususnya bagi para pecinta bonsai, sekaligus dapat di jadikan destinasi visata.
“Kita sudah memiliki 22 desa yang memang sudah ditetapkan sebagai destinasi visata, terdiri dari visata religi, batik, kuliner, budaya dan bonsai. Dapat menumbuhkan ekonomi, ” ujar Ayu.
“Contoh TTGN XXIII secara Nasional di Kabupaten Cirebon di Hotel Aston kemarin, semua hotel penuh, artinya ada perputaran ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan, belum lagi yang belanja batik, kuliner dan oleh-oleh khas Cirebon lainnya,” imbuhnya, Sabtu (12/11/2022).
“Apa lagi jika kontes dan lomba bonsai ini di selenggarakan secara Nasional di Kabupaten Cirebon, tentunya akan menarik minat visatawan yang akan menumbuhkan ekonomi dan pajaknya tentunya bisa untuk menambah pendapatan daerah,’ lanjut Ayu.
Ketua panitia, Heru mengatakan, pameran dan kontes dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kelas tunggul, kelas prospek dan kelas jadi.
Kelas tunggul diikuti 61 peserta, kelas prospek diikuti 358 peserta dan kelas jadi diikuti 37 peserta,” tutur Heru.
Heru mengatakan, pameran dimulai sejak tanggal 7-14 November. Namun, pada tahap penilaian dilakukan selama dua hari,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Uus Sutomo mengatakan, demi pengembangan bonsai akan dibentuk ranting PPBI yang diawali dengan wilayah barat Kecamatan Suranegala, tengah Kecamatan Palimanan, dan timur di Kecamatan Sedong.
Menurutnya, dari tiga wilayah tersebut nanti akan membentuk di sekitar wilayahnya masing-masing, sehingga kedepan para pecinta bonsai akan bertambah dan dapat meningkatkan UKM di bidang perbonsaian di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus ranting tiga wilayah barat, tengah dan timur oleh Ketua PPBI Uus Sutomo.
Editor: denkur