DARA | CIANJUR – Personel gabungan masih belum menemukan korban hilang, Deni (40), warga Kampung Paseban RT 2/1, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia diduga tenggelam di perairan Jangari, Blok Jati Nenggang, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin (4/3/2019) lalu.
Buruknya kondisi cuaca dan hamparan tumbuhan eceng gondok di perairan tersebut menjadi kendala personel gabungan untuk melakukan pencarian di hari kedua itu. Plt Kasat Polairud Polres Cianjur, Iptu Heri, mengatakan, sesuai dengan SOP SAR proses pencarian akan di lakukan selama tujuh hari.
Berbagai metode pencarian, lanjut Heri, telah dilakukan personel gabungan. Pihaknya akan lakukan sesuai SOP yang telah ditentukan.
Beberapa metode, lanjut dia pula, seperti pembuatan gelombang air (water circle), pelepasan jangkar untuk mengait, dan penyisiran untuk mengurai eceng gondok dengan cara rundown dan trial block serta memperluas area pencarian telah dilakukan. “Tapi belum dapat membuahkan hasil,” kata Heri, kepada wartawan, Rabu (6/3/2019).
Heri mengimbau, masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan Jangari agar tetap waspada dan berhati-hati. “Patuhi segala larangan yang telah ditetapkan oleh petugas, apalagi kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir ini sangat kurang bersahabat,” ucapnya.
Sebelumnya, personel gabungan dari Basarnas, Polairud Resor Cianjur, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, dibantu warga masih melakukan pencarian terhadap Deni (40), warga Kampung Paseban RT 2/1, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Ia diduga hilang di perairan Jangari, Blok Jati Nenggang, Kecamatan Mande, Senin (4/3/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.
Berdasarkan informasi, hilangnya korban berawal saat dirinya pamit untuk memancing dengan menggunakan perahu kecil (sampan). “Dia (Korban) pamit untuk memancing sekitar pukul 03.00 WIB dengan menggunakan sampan. Karena, dia sudah terbiasa berangkat sendiri,” kata Kurniawan, seorang saksi mata yang juga rekan korban, kepada wartawan, Selasa (5/3/2019).
Sekitar pukul 05.00 WIB, lanjut Kurniawan, dirinya menyusul ke lokasi tempat korban memancing. Tapi saat tiba di lokasi korban sudah tidak ada di tempat. Setelah ia mencoba mencari, korban tak beada di lokasi.
“Hanya ada sebuah alat pancing, sepasang sandal warna hitam yang digunakan korban dan perahu yang masih terikat ke kolam,” katnya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan