“Kita harus bangga karena punya identitas budaya. Jawa Barat harus bangga ekonominya juara, olahraganya juga juara. Jadi membuktikan bahwa kita masyarakat yang sangat berprestasi dengan olahraga digabungkan bersama budaya,” ucap Ridwan Kamil.
DARA| Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan peringatan 3 tahun Penca Jabar Mendunia. Kegiatan yang diadakan di Halaman Utama Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 12 Desember 2022 ini ditujukan untuk memperingati momentum diakuinya pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh UNESCO.
Acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini diikuti sekitar 1.300 peserta dari berbagai usia. Kegiatan turut melibatkan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat serta Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Jawa Barat.
“Kita harus bangga karena punya identitas budaya. Jawa Barat harus bangga ekonominya juara, olahraganya juga juara. Jadi membuktikan bahwa kita masyarakat yang sangat berprestasi dengan olahraga digabungkan bersama budaya,” ucap Ridwan Kamil.
Menurut Emil, begitu ia disapa pencak silat sangat populer untuk masyarakat Jawa Barat. Hingga pada 2019 lalu, UNESCO mengakui pencak silat sebagai WBTB Indonesia dan Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang menetapkan Hari Pencak Silat.
“Jawa Barat adalah provinsi pertama yang menelurkan usulan Hari Penca Silat tanggal 12 Desember saat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO,” ungkapnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut dukungan, Pemprov Jabar berencana membangun kampung penca silat di kawasan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Selain itu, penca silat juga diusulkan untuk masuk sebagai kurikulum di level sekolah dasar dan sekolah menengah.
Sementara itu, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Febiyani menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa menjadi media untuk membentuk masyarakat yang mampu mengikuti zaman, namun tidak melupakan akar budayanya. Selain itu, diharapkan juga agar meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan tradisi penca silat.
“Hari Penca Jawa Barat kita harapkan dapat terus memupuk kecintaan generasi muda terhadap tradisi penca silat yang telah ditetapkan menjadi WBTB oleh UNESCO pada tanggal 12 Desember 2019,” ucapnya.
Pada kesempatan ini turut hadir Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe, Ketua IPSI Jawa Barat Phinera Wijaya, serta Ketua DPW PPSI Jawa Barat Galih Santika. Selain itu kegiatan juga diikuti Kepala Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat (Kadisjasad) Brigjen TNI Aminudin, Ketua Tim WBTB Jabar Bucky Wibawa, serta sejumlah tamu undangan lain.
Editor: Maji