KONI KBB untuk kebutuhan tahun 2023 mengajukan anggaran sebesar Rp9 miliar kepada Pemkab Bandung Barat dengan menyerahkan proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
DARA| Silang pendapat antara Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Mulya Sutanto dengan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, masih berlanjut.
Salah satunya terkait dana hibah Rp500 juta dari Pemkab Bandung Barat, dinilai Ketua Umum KONI KBB, Agus Mulya Sutanto sangat minim.
Di sisi lain Hengky menyatakan, anggaran Rp500 juta tersebut dialokasikan untuk kepentingan menunjang administrasi KONI KBB. Sedangkan untuk hibah cabor pada tahun 2023, Hengky akan memberikan langsung bantuan pada cabor.
Agus Mulya Sutanto tidak keberatan dengan hal itu, asal sesuai dengan regulasi yang ada.
“Hibah untuk DOP (dana operasional) dan sebagainya, akan diserahkan langsung ke cabor, ya silahkan saja. Tapi kayaknya kurang elok juga, mungkin hanya KBB saja yang begini (memberikan bantuan langsung, tanpa melalui KONI),” kata Agus, pada wartawan di Sekretariat KONI KBB, Selasa (18/1/2023).
Padahal berdasarkan Undang-undang No 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI tahun 2007 tentang Sistim Keolahragaan Nasional, dan UU 11 Tahun 2022, KONI adalah lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia.
Agus mengaku, KONI KBB untuk kebutuhan tahun 2023 mengajukan anggaran sebesar Rp9 miliar kepada Pemkab Bandung Barat dengan menyerahkan proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB.
Proposal yang diajukan lengkap dengan kebutuhan anggaran sepanjang tahun 2023. Mulai untuk dana operasional (DOP) cabor, intensif khusus (insus) atlet sebagai bentuk pembinaan pada atlet peraih medali dan kebutuhan lainnya.
Atlet yang sudah berprestasi di Porprov ini, kan kita dapat 49 medali. Itu kan harus dibina tiap bulan ada uang susu, uang apa , uang tiap bulan itu namanya insentif khusus,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika pengajuan anggaran tersebut sudah sesuai mekanisme dalam bentuk proposal, sehingga tidak tiba-tiba.
Pihaknya, bahkan melakukan revisi proposal tersebut beberapa kali sesuai dari arahan Dispora KBB.
Pada awalnya KONI KBB mengajukan anggaran dana hibah tersebut senilai Rp16 miliar dan direvisi menjadi Rp9 miliar.
Agus juga mengatakan, demi kemajuan dunia olahraga di KBB, pihaknya siap duduk bersama membahas masa depan bersama Pemerintahan KBB.
Terkait anggaran yang sudah dikucurkan Pemkab Bandung Barat, KONI KBB siap mempertanggungjawabkannya.
Seperti diketahui KONI KBB memperoleh hibah pada tahun 2022 dari Pemkab Bandung Barat sebesar Rp12,5 miliar.
Proses pencauran dibagi empat tahap, namun Agus menolah untuk mempertanggungjawabkan pencairan tahap 1 dan 2 yang total nominalnya berjumlah Rp2,7 miliar.
“Kalau yang Rp2,7 miliar, itu bukan urusan saya. Karena itu urusan kepengurusan lama. Saya hanya mau bertanggung jawab yang pencairan tahan 3 dan 4 saja,” tegasnya.
Editor: Maji