Keberadaan Baznas bukan sekadar mengumpulan zakat tapi juga melakukan pendayagunaan, sehingga yang awalnya mustahik yang menerima bisa menjadi memberi.
DARA | Demikian dikatakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri HUT ke-22 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Penganugerahan Baznas Award, di Gedung Pusat Kajian Islam, Rabu (18/1/2023).
Wali Kota mengatakan, di tiap OPD dan masjid ada UPZ. Ini dalam kerangka sosialisasi Baznas kepada seluruh warga.
”Mudah-mudahan kolaborasi menguatkan Baznas, ketika zakat terkonsolidasikan di Kota Sukabumi maka angka kemiskinan bisa ditekan, kuncinya konsolidasi,” tutur wali kota, seraya menambahkan dari dana zakat bisa terdistribusikan sesuai peruntukkan dan terdayagunakan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir mengatakan, pengumpulan zakat pada 2022 lalu tumbuh sekitar 27 persen. Dari yang awalnya pengumpulan Rp5,5 miliar menjadi Rp6,9 miliar dan melebihi tatget Rp6,6 miliar.
Namun, kata Miftah, capaian ini belum sesuai potensi Rp46 milIiar per tahun, sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan. Salah satunya melalui bimtek dan pembinaan 100 U0Z DKM dan 70 OPD.
Selain itu melalui edukasi rutin Baznas atau duta zakat dan pembuatan sistem A Zaki atau aplikasi zakat Kota Sukabumi.
Editor: denkur