Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut melantik 1.326 petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) bertempat di SOR RAA Adiwijaya, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (24/1/2023).
DARA | Ketua KPU Kabupaten Garut, Junaidin Basri, mengatakan, ada sebanyak 7.326 orang yang melamar menjadi PPS di Kabupaten Garut, namun hanya 1.326 orang yang lulus setelah menjalani proses seleksi administrasi, Computer Assisted Test (CAT) hingga wawancara.
“Jadi memang yang diambil paling 30 persen dari total pelamar, dan itu memang dianggap banyak. Bahkan di Jawa Barat Garut yang paling banyak pelamar,” ujarnya seusai pelantikan, Selasa (24/1/2023).
Menurut Jainudin, tugas pertama yang akan dilakukan oleh PPS adalah merekrut dan mengangkat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang akan mulai dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2023 mendatang.
“Tugas PPS membantu KPU kabupaten, dan juga membantu PPK dalam menyukseskan seluruh tahapan pelaksanaan pemilu di tingkat desa atau kelurahan. Tugasnya selama 15 bulan sejak dilantik,” katanya.
Dini Islami (27), salah satu petugas PPS dari Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, mengaku bersyukur bisa lolos seleksi, dan terpilih untuk ikut serta menjadi bagian dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Harapannya, ya mungkin yang pertama ingin menyukseskan Pemilu. Saya siap menjalankan tugas dengan sebaik mungkin,” katanya.
Editor: denkur