DARA| Bupati Bandung H M. Dadang Supriatna menjalani prosesi sidang terbuka promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan Konsentrasi Ilmu Sumber Daya Manusia di Kampus A Universitas Trisakti Gedung S Lantai 8 Ruang Auditorium Jalan Kyai Tapa No 1 Grogol Jakarta Barat, Kamis (2/3/23).
Melalui sidang terbuka tersebut, Bupati Dadang Supriatna dinyatakan lulus dengan yudicium/predikat sangat memuaskan dan berhak mendapatkan gelar Doktor.
Dalam sidang terbuka ini, Bupati Dadang Supriatna mengambil judul disertasi pengaruh servant leadership, organizational culture, information and communication technology terhadap employee performance melalui absorptive capacity dengan work discipline dan employee competence sebagai variabel moderasi pada ASN Bandung Metropolitan.
Usai menyelesaikan gelar doktor di Universitas Trisaksi, Bupati Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya, keluarga serta semua pihak yang telah mendukungnya sehingga dirinya mendapatkan gelar Doktoral.
“Saya berharap disertasi ini bermanfaat dan mudah-mudahan dapat diikuti dan dilaksanakan sebagai pedoman atau referensi yang tentunya akan menghasilkan sebuah keberhasilan yang saat ini pernah kami rasakan,” kata Bupati Dadang Supriatna.
Bupati Bandung mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan promosi doktor itu, dirinya mendapat dukungan dari banyak pihak walaupun mengalami berbagai hambatan.Mengingat proses pendidikan yang ditempuhnya saat itu di tengah pandemi Covid-19. Selain itu kesibukannya sebagai Bupati Bandung juga sangat menyita waktunya.
Dengan sisa waktunya yang selalu menyempatkan diri bertemu dengan penguji disaat kegiatan yang cukup padat. Namun disela-sela kesibukannya tersebut, Bupati Dadang Supriatna selalu memprioritaskan untuk menyelesaikan studinya.
“Saya mendapatkan motivasi dari Pak Cucun Ahmad Syamsurijal (Ketua Fraksi PKB DPR RI), untuk menyelesaikan pendidikan guna mendapatkan gelar doktor, sehingga bisa melaksanakan sidang promosi doktor ilmu ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta,” katanya.
Selanjutnya Bupati Bandung menyatakan bahwa gelar doktor yang baru diraihnya teraebut akan dipersembahkan kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk lebih mengoptimalkan lagi dalam peningkatan pelayanan.
“Hasil disertasi ini akan betul-betul diimplementasikan di Kabupaten Bandung, maupun dikabupaten/kota lainnya. Terutama di Bandung Metropolitan karena titik lokusnya di Bandung Metropolitan,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Dadang Supriatna berencana bersilaturahmi dan mengundang para kepala daerah di wilayah Bandung Metropolitan, yaitu Wali Kota Bandung, Wali Kota Cimahi, Bupati Bandung Barat dan Bupati Sumedang guna bersilaturahmi dan menyampaikan hasil penelitian yang berlokus di wilayah Bandung Metropolitan.
Pada kesempatan sidang, Bupati Bandung sempat mengungkapkan didepan tim penguji bahwa pemimpin haruslah hadir di tengah-tengah masyarakat. “Pemimpin bukan sebagai raja, tapi pemimpin sebagai pelayan. Pemimpin hadir sebagai pelayan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selain itu dirinya juga menambahkan dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas, ia akan mendorong jajaran OPD, Kabag, Camat dan para Kades untuk mengikuti pesantren kilat.
“Memberikan pelayanan kepada masyarakat tak bisa berdiri sendiri. Pelayanan kepada masyarakat harus diimbangi dengan inovasi. Saya meyakini sebagai pemimpin memiliki karakter sebagai pelayanan. Artinya, sebagai pelayan memberikan inovasi, wawasan, pengetahuan dan ngobrol bersama dan tak ada stag antara pimpinan dan bawahan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya akan terus meningkatkan kedisiplinan, mulai dari disiplin tepat waktu dan disiplin dalam penyerapan anggaran. “Untuk meningkatkan disiplin itu, kita harus terapkan komitmen yang kuat dalam diri masing-masing,” katanya.
Editor: Maji