Kronologis Penganiayaan yang Menewaskan Seorang Siswa Sekolah Dasar di Sukabumi

Minggu, 5 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Belasan pelajar diciduk polisi terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan seorang siswa sekolah dasar (SD) tewas bersimbah darah, kemarin.


DARA | Hanya menelan waktu kurang dari enam jam, Polres Sukabumi ciduk belasan pelajar yang diduga sebagai pelaku penganiyaan tersebut.

Kasus kekerasan itu mengakibatkan tewasnya seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial RM, di Sukabumi, kemarin.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam rilisnya menuturkan, dari jumlah belasan pelajar itu ada tiga orang anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) karena terbukti menganiaya korban hingga tewas bersimbah darah.

Ketiganya berperan sebagai eksekutor, pembonceng eksekutor, dan penyedia senjata tajam jenis cerulit yang digunakan untuk membacok korban.

“Para pelaku ada acara di pantai, kemudian konvoi. Sekitar pukul 11.40 siang mereka bertemu korban dan langsung dibacok,” ujar Kapolres, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya, setelah melakukan aksi penganiayaan tersebut, para pelaku melarikan diri. Sedangkan korban dibantu warga sekitar dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Dari pendalaman, lanjut kapolres, setelah menganiaya korban, eksekutor dan pembonceng eksekutor melarikan diri dan bersembunyi di area perkebunan karet.

Eksekutor sempat menyembunyikan sajam yang digunakan namun berhasil ditemukan penyidik.

“Para ABH masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Satreskrim. Selanjutnya akan dilakukan tahapan-tahapan proses hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 2014 tentang Perlindungan Anak. Mereka disangkakan Pasal 80 Ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara,” tuturnya.

Soal motif, lanjut kapolres, para pelaku sengaja konvoi dan mencari lawan, sehingga saat korban berjalan, eksekutor langsung membacok.

“Kami amankan barang bukti berupa sajam jenis cerulit, pakaian korban dan pelaku, serta bantal guling yang dijadikan media untuk menyembunyikan sajam itu,” ujarnya.

Kapolres mengatakan, ke depan akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder, termasuk ahli psikologi agar kejadian ini tidak terulang.

Selain itu kepada keluarga korban, kapolres mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Putusan Inkracht, DK PWI Menang atas Gugatan Perdata Kasus Cash Back
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Selasa, 15 April 2025 - 09:40 WIB

Putusan Inkracht, DK PWI Menang atas Gugatan Perdata Kasus Cash Back

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru