Paceklik Berlalu, Nelayan Menuai Untung

Rabu, 13 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Teguh

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Teguh

MASA paceklik bagi nelayan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat sudah berlalu. Cuaca di laut kembali bersahabat dan aktivitas nelayan kembali normal.

Bulan Januari dan Februari tahun ini, banyak nelayan memilih tidak melaut karena uaca yang tidak menentu dan hasil tangkapan tidak maksimal. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, di triwulan pertama, biasanya nelayan sedang dilanda paceklik karena, kondisi cuaca tidak bersahabat.

Tapi tahun ini hingga Maret 2019 aktivitas nelayan kembali normal. “Masyarakat pesisir kini kembali aktif melaut dan hasil tangkapannya lumayan banyak,” tutur Sahari, Sekretaris Pokmaswas Minajaladri, Kampung Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Rabu (13/3/2019).

Biasanya, lanjut Sahari, sejak Desember hingg Maret, hujan dan angin melanda perairan. Termasuk di Kabupaten Karawang. Tetapi, pada tahun ini tak terjadi.

Gelombang tinggi, angin kencang, atau cuaca buruknya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan kondisi ini, menurut dia, nelayan sangat diuntungkan krena hampir setiap hari masih bisa melaut.

Nelayan Pasir Putih, yang mayoritas mencari rajungan, hingga saat ini tetap melaut. Bahkan, untuk satu trip perjalanan bisa menghasilkan tujuh kuintal rajungan.

Adapun harganya, untuk rajungan mentah Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan, rajungan yang sudah dikukus atau dalam kondisi matang, mencapai Rp 70 ribu per kilogram.

“Jika tidak ada halangan cuaca, para nelayan tetap akan melaut,” ujarnya.

Sementara itu, nelayan lainnya, Hermansyah (27), mengaku jika tak ada kendala cuaca, maka setiap hari dia akan melaut. Bila tak melaut maka dapur keluarganya tidak akan ngebul.

“Karena melaut ini, usaha pencaharian kami. Jika tak melaut, kami tak punya uang buat sekadar beli beras,” katanya.***

Penulis: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian
Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI
Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:56 WIB

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian

Jumat, 15 November 2024 - 16:54 WIB

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Rabu, 13 November 2024 - 09:34 WIB

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI

Senin, 11 November 2024 - 16:58 WIB

Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB