DARA | CIANJUR – Jalur pendakian di Gunung Gede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditutup sementara. Penutupan tersebut berdasar kepada surat edaran dari pengelola Taman Nasional Gede Pangrango.
Penutupan mulai berlaku 1 Januari hingga 31 Maret 2019. Penutupan itu, dalam rangka pemulihan ekosistem dan menghindari cuaca ekstrem.
Anggota Volunteer TNGGP, Andri (37), mengatakan, penutupan pendakian untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki karena cuaca ekstrem. Sehingga dapat menyebabkan berbagai bencana alam termasuk pohon tumbang.
“Setiap tahun penutupan yang dilakukan pengelola TNGGP merupakan agenda tetap. Seperti bulan Januari hingga Maret, untuk pemulihan ekosistem dan bulan Agustus untuk menghindari kebakaran kawasan saat kemarau,” kata Andri, Kamis (14/3/2019).
Rentang waktu antara Januari hingga dengan Maret, lanjut Andri, merupakan waktu tumbuhnya ekosistem dan berkembangbiaknya fauna yang berada di TNGGP. Selain penutupan jalur pendakian, pengelola juga rutin melakukan operasi bersih sampah dari atas khususnya sampah plastik.
“Gunung Gede menjadi favorit pendaki,” katanya.
Perlu diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, masih mewaspadai potensi terjadinya erupsi Gunung Gede. Meski siklus erupsi gunung itu sudah melewati masanya.
“Terakhir, Gunung Gede mengalami erupsi pada 1957. Kalau menghitung siklus 50 tahunan, sebetulnya sudah lewat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi, kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan