Diklat vokasi berbasis ekonomi digital bagi pelaku UMKM sudah ditutup. Diklat ini memberikan keterampilan tambahan dan kreativitas agar menguasai digital marketing.
DARA | Penutupan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital angkatan pertama bagi pelaku UMKM Kota Sukabumi ini dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, di Hotel Balcony, Kamis (11/5/2023).
Diklat ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan Bappeda Kota Sukabumi.
Berlangsung selama tiga hari dari 9 Mei hingga 11 Mei 2023
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam sambutannya mengatakan Kota Sukabumi dapat bantuan keuangan kompetitif dari Pemprov Jabar untuk menggelar pelatihan, sebagai penghargaan karena prestasi perencanaan pembangunan dan beberapa prestasi lainnya.
Salah satunya berupa anggaran untuk peningkatan kualitas UMKM karena ingin UMKM juara, sukses dan berhasil naik kelas.
Wali kota menekankan, jangan jadikan UMKM sebagai alternatif, tapi jadi pilihan. Namun, pelaku UMKM harus gencar lakukan promosi agar mendongkrak produk yang dimiliki.
”Promosi digital marketing, kata kunci dalam meningkatkan pemasaran produk,” ujarnya seraya menambahkan, inilah pentingnya pelatihan digital marketing.
Pasalnya, lanjut walikota, kini pemasaran sudah tidak terbatas dengan ruang lagi. Semua masyarakat hidup dengan genggaman gadget karena seluruhnya punya HP dan antara dunia maya dan nyata tidak bisa dipisahkan.
Menurut walikota, tren pengguna internet dari jumlah penduduk 276 juta sebanyak 212 juta terkoneksi internet dan 167 juta merupakan pengguna sosial media, sehingga digital marketing jadi kata kunci memasarkan produk.
Selain digital Pemkot Sukabumi juga mempunyai program Little Sukabumi yakni memasarkan produk melalui gerai di sejumlah tempat di luar daerah agar produk dikenal.
Terbaru, pameran teras Indonesia di Ikea Kota Baru Parahyangan Bandung yang dilakukan Sukabumi Creativ Hub dan UMKM juara.
”Harapannya selain digital tapi promosikan manual, sehingga tumbuh kembang UMKM Sukabumi makin maju,” ujarnya.
Intinya, pelaku UMKM harus adaptasi dengan perubahan termasuk dalam pemasaran berbasiskan digital.
Diharapkan selepas pelatihan bisa memasarkan produknya melalui toko online baik di Shopee maupun TikTok.
Editor: denkur