DARA | Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M berharap Pemkot Bandung, terutama Disnaker mampu memberikan terobosan untuk menekan angka pengangguran di Kota Bandung.
Disnaker lanjutnya, harus memiliki nomor layanan khusus yang bisa segera merespons pertanyaan, informasi lowongan pekerjaan, dan layanan lainnya.
Tedy Rusmawan menyatakan itu saat menjadi narasumber di talk show OPSI PRFM News, Bandung, Kamis (15/6/2023).
Acara yang disiarkan secara langsung ini mengangkat tema terkait pengangguran di Kota Bandung. Kecuali Tedy, PRFM News juga menghadirkan Kadisnaker Kota Bandung Andri Darusman sebagai nara sumber.
Tedy berharap Pemkot Bandung, terutama Disnaker mampu memberikan terobosan untuk menekan angka pengangguran di Kota Bandung. Diharapkan Disnaker memiliki nomor layanan khusus yang bisa segera merespons pertanyaan, informasi lowongan pekerjaan, dan layanan lainnya.
“Sebaiknya ada kontak hotline service. Selain informasi, hotline ini juga bisa jadi ruang berbagi motivasi. Kalau di DSDABM ada URC tambal jalan, di Disnaker ada hotline service gerak cepat untuk masyarakat mencari pekerjanaan karena masyarakat ingin merasakan langsung kehadiran pemerintah,” ujarnya.
Tedy menjelaskan, DPRD menaruh perhatian penuh pada isu pengangguran karena hal ini tergolong mendasar. Masyarakat membutuhkan penghasilan untuk melanjutkan hidup keluarga mereka.
“Alhamdulillaah di Disnaker terus melakukan upaya untuk mengurangi pengangguran,” katanya.
Tedy penuh harapan di 2023 ada upaya lebih serius dari Pemkot Bandung untuk menekan laju angka pengangguran.
“Di Kota Bandung angka pengangguran itu bukan jumlah kecil sehingga sebagian masyarakat menunggu terobosan terkait lapangan kerja,” katanya.
Tedy juga mendorong Disnaker untuk membuka kerja sama dengan banyak pihak seluas-luasnya, khususnya untuk gelaran bursa kerja.
“Tahun lalu kami mengapersiasi jobfair mandiri dan melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan IKA (Ikatan Alumni) Unpad, juga dengan SMA. Mudah-mudahan tahun ini ada terobosan lagi,” ujarnya.
Menurut Tedy, berbagai kemungkinan kerja sama dengan pihak asing juga harus dibangun. Meneruskan kerja sama dengan Jepang misalnya, atau negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja.
“Banyak negara yang kekurangan angkatan kerja baru, terutama di sektor industri dan farmasi,” ucapnya.
Dalam hal bursa kerja ini, Tedy juga berpesan agar selalu menyediakan kuota bagi warga disabilitas. Selama ini Pemkot Bandung telah baik dalam membuat jalur khusus bagi disabilitas.
Tedy meyakini masa-masa kini dan mendatang perekonomian Kota Bandung akan terus membaik. Ia mendengar banyaknya kegiatan usaha yang mulai bergairah, terutama sektor perhotelan dan kuliner.Dengan bergeliatnya ekonomi tentu akan memunculkan kebutuhan tenaga kerja.
Tedy juga meminta dinas lain yang terkait seperti Dinas KUKM dan Disdagin untuk bersama-sama mendorong sektor informal dan UMKM. Bila usaha berkembang, lapangan kerja akan turut bertambah.
“Balai latihan kerja di Bandung juga harus terus diekspos dan disosialisasikan agar masyarakat bisa memanfaatkan setiap layanan yang disediakan negara,” katanya.
Kadisnaker Kota Bandung Andri Darusman mengatakan, angka pengangguran di akhir 2022 tercatat sekitar 135 ribu. Target didorong untuk mencapai angka di kisaran 25 ribu, seperti saat sebelum terkena dampak Covid-19.
“2023 kita punya tugas angka pengangguran menjadi minimal sebelum awal Pandemi Covid. Manufaktur dan retail mulai merangkak bangkit kembali. Terutama investor bisa datang ke Kota Bandung,” katanya.
Editor: Aldinar
Bahan: Humpro DPRD Kota Bandung