Bupati Cirebon: Semua Harus Terlibat dalam Penanganan Sampah

Selasa, 4 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catatan Bapenas tahun 2022 kemarin, sampah non organik sudah mencapai 65 persen. Di dominasi sampah plastik.

DARA | Bahkan, PBB memproyeksikan tahun 2040 akan mencapai 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

Bupati Cirebon, Drs H Imron, MAg mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam penanganan sampah di wilayahnya.

Itu dikatakannya dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2023 dengan tema “Solusi untuk Polusi Plastik”.

Tagar kampanye #beatplasticpollution.

Acara berlangsung di Taman Parkit Sumber, Senin (3/7/2023).

Bupati juga mengatakan, polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak luas di seluruh dunia.

“Saya menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan menanggulangi dampak buruk dari polusi plastik yang berperan pada terjadinya tiga jenis krisis di bumi l, yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas dan polusi,” katanya.

Ia mengajak seluruh elemen mengambil peran, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas dan berkolaborasi dalam melestarikan alam sekitar.

“Mari kita mulai dari diri sendiri, lakukanlah pemilahan sampah dari rumah dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai,” kata bupati.

Bupati juga menyampaikan, penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Cirebon.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon ini sebagai momentum strategis dalam upaya menguatkan komitmen semua pihak untuk berperan serta dalam memperbaiki lingkungan kita,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, S.Sos., M.Si mengatakan, berdasarkan studi dari Bapenas tahun 2022, komposisi sampah di Kabupaten Cirebon 65 persen sampah non organik didalamnya ada sampah plastik.

“Jadi, sampah plastik sangat besar prosentasenya, yang tentunya berpotensi dalam hal pencemaran yang luar biasa,” katanya.

Iwan menjelaskan, penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha. Pasalnya, selama ini mereka masih menggunakan sampah plastik untuk kemasan.

“Kami sedang menyusun Perda atau Perbup untuk menghimbau toko ritel agar tidak lagi menyediakan kantong kresek, itu salah satu solusi diantaranya,” jelas Iwan.

“Solusinya, masyarakat juga harus dikuatkan pola pikirnya supaya bagaimana ketika belanja tidak lagi menggunakan kantong kresek, tapi bawa dari rumah paperbag sendiri untuk mengatasi potensi sampah plastik,” imbuhnya.

Editor: denkur | Foto: Ist

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
INKAI Garut Gelar Karate Championship 2024 Ajang Latihan Mental dan Pencarian Bibit Unggul
Masa Tenang di Garut, Paslon Ikut Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Tenaga Pendidik Se-Jabar Akan Dilatih Jadi Guru Penggerak
Seorang Siswa Dianiaya Kakak Kelas, Pj Bupati Subang akan Pecat Oknum Kepsek dan Gurunya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 16:49 WIB

Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan

Senin, 25 November 2024 - 16:35 WIB

Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024

Minggu, 24 November 2024 - 20:25 WIB

INKAI Garut Gelar Karate Championship 2024 Ajang Latihan Mental dan Pencarian Bibit Unggul

Berita Terbaru