Sebanyak 820 petandang atau peserta dari 16 kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat, bertanding di Pasanggiri Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) di Plasa Mekar Sari, Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, 10-12 Juli 2023.
DARA | Ketua DPD PPSI KBB, Masri Marzuki menyebutkan yang bertanding di Pasanggiri Tingkat KBB tersebut, mereka yang menjadi juara di Pasanggiri tingkat kecamatan.
“Yang jadi juaranya di sini (Pasanggiri Tingkat KBB), Insha Allah dikirim ke pasanggiri tingkat DPW (provinsi) awal Agustus mendatang,” ujarnya, disela-sela Pembukaan Pasanggiri PPSI Tingkat KBB, Senin (10/7/2023).
Pasanggiri tersebut, diikuti oleh peserta putera-puteri dengan berbagai tingkatan, mulai tingkat anak, remaja, dewasa, bahkan eksibisi anak di bawah 9 tahun.
Kategori pertandingan beragam, mulai rampak, tunggal, ijen atau berpasangan, sesuai dengan kabisa mereka. “Kita akan mengirimkan kontingen ke Banjar untuk mengikuti Pasanggiri Tingkat Jabar, sebanyak 100 orang,” jelasnya.
Menurut Masri, Pasanggiri Pencak Silat inipun sebagai wahana untuk melestarikan tradisi seni pencak silat di wilayah KBB.
Selain itu, sebagai upaya PPSI KBB memotivasi para pesilat yang tergabung di seluruh paguroan atau perguruan.
Selama ini, mereka hanya berlatih dan berlatih saja yang tidak menutup kemungkinan menimbulkan kejenuhan. “Melalui even seperti ini, sekaligus memberikan pembinaan pada mereka, serta memotivasinya sehingga ada momen yang ditunggu. Jadi tidak latihan semata,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan jika seni bela diri pencak silat di KBB cukup potensial. Terbukti dengan bermunculannya perguruan pencak silat di masing-masing kecamatan.
Hingga saat ini saja, di wilayah KBB terdapat 422 paguroan, meningkatnya cukup tajam dari awal KBB berdiri pada tahun 2007.
“Waktu itu, jumlahnya masih di bawah 80 paguron. Makin kesini, jumlah paguron, makin bertambah. Ini menunjukkan begitu potensialnya seni pencak silat di wilayah KBB,” ungkapnya.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengapresiasi serta memberikan penghargaan y kepada para pesilat, seniman dan budayawan yang hingga saat ini bersama Pemkab Bandung Barat terus berupaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya di wilayahnya.
“Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang dikagumi dunia dan tersebar di seluruh nusantara. Dan Jawa Barat adalah pusat terciptanya berbagai macam aliran dan jurus pencak silat, ” tuturnya.
Hengky berharap, melalui pasanggiri ini bisa melahirkan pesilat berkualitas yang handal, tangguh serta menguasai ilmu bela diri atau ijen dengan mengaplikasikan berbagai jurus andalannya.
Melihat tingginya antusias masyarakat pada pasanggiri tersebut, Hengky mengutarakan rasa bangganya karena ternyata masih banyak masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang peduli untuk melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia.
“Alhamdulillah, seni budaya warisan leluhur ini masih terjaga karena dilestarikan oleh masyarakatnya,” pungkasnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Hengky Kurniawan disambut para pesilat di Pasanggiri PPSI KBB (Foto: Ist)