DARA | CIANJUR – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelontorkan anggaran Rp5,5 triliun untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di sektor agararis.
Hal itu, disampaikan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, kepada wartawan saat dalam kunjungannya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019). Ia menyebutkan, anggaran itu merupakan bantuan kepada masyarakat petani, di antaranya dengan pemberian bibit-bibit unggul.
“Ini merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dua tahun lalu, bagaimana caranya mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Sehingga kita (Kementerian Pertanian) gelontorkan anggaran sebesar Rp5,5 triliun dalam dua tahun berturut-turut,” kata Amran.
Amran menyebutkan, pada 1602 Indonesia terkenal kaya dengan sektor agraris, baik pertanian maupun perkebunan. Sehingga banyak bangsa Eropa yang datang ke tanah air.
“Saatnya, Indonesia kembali unggul dalam sektor agraris. Dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Amran, ekspor unggulan Indonesia berasal dari sektor perkebunan, seperti, CPO, karet, dan kelapa. “Selain itu, ada beberapa komoditas yang dulunya tidak ekspor, seperti jagung, kambing, domba, ayam, telur, dan bawang merah sekarang sudah dapat ekspor dengan jumlah yang cukup besar,” katanya.
Dalam kesempatan itu Amran juga memberikan sejumlah bantuan bagi masyarakat Kabupaten Cianjur, di antaranya 600 ribu ekor ayam. Bantuan ini merupakan terbanyak seluruh Indonesia.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama dan bukti kerja nyata kabinet kerja dibawah kepemimpinan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla. Di mana untuk angka kemiskinan dapat turun dibawah dua digit,” katanya.**
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan