Bernuansa IKN, Inilah Keunikan Penyambutan Para Pemimpin ASEAN di JCC

Selasa, 5 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Istri Wan Azizah Wan Ismail di lokasi pembukaan KTT ke-43 ASEAN yang bernuansa IKN, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (05/09/2023). (Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya) Pradana Putra/pras)

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Istri Wan Azizah Wan Ismail di lokasi pembukaan KTT ke-43 ASEAN yang bernuansa IKN, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (05/09/2023). (Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya) Pradana Putra/pras)

Indonesia selalu mempunyai cara unik untuk menyambut kedatangan para tamunya, terutama di ajang internasional.

DARA | Branding dan beautifikasi lokasi acara dipersiapkan sedemikian rupa sebagai bagian dari upaya mendesain pengalaman (experiential branding) bagi seluruh peserta dan tamu undangan demi memperkuat nation branding Indonesia di mata internasional.

Begitu juga halnya pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 5-7 September 2023.

Kedatangan para pimpinan negara anggota ASEAN dan negara mitra di JCC, Selasa (05/09/2023, disambut oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi di lobi yang didesain bernuansa hutan hujan tropis.

Di hutan yang dilatari layar besar bergambar Ibu Kota Nusantara (IKN) itulah Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak menyambut, menyalami, dan berfoto bersama dengan para pemimpin negara yang hadir.

Elwin Mok selaku Visual Creative Consultant KTT ke-43 ASEAN 2023 mengatakan, dalam konsep mendesain pengalaman, area penyambutan memang menjadi salah satu titik penting karena menjadi “pengalaman pertama” bagi para tamu undangan dalam berkegiatan di Indonesia.

“Di titik inilah, keunikan dan suasana batin dapat mulai dibangun, yang diharapkan membawa dampak positif bagi keseluruhan penyelenggaraan KTT,” kata Elwin.

Area penyambutan tersebut, menurut Elwin, menghadirkan alam Indonesia berupa hutan hujan tropis dan air terjun di dalam lobi JCC, yang terletak di jantung kota metropolitan Jakarta.

“Pendekatan ini mencerminkan bagaimana Indonesia dan ASEAN, sesuai tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, pusat pertumbuhan dunia, terus berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem demi masa depan dunia yang lebih baik,” ujar Elwin.

Eratnya kerja sama antarnegara ASEAN seakan menjadi mata air yang akan terus-menerus menyuburkan pertumbuhan dunia. Dipadu dengan layar besar multimedia yang menampilkan siluet Istana Presiden di IKN, area penyambutan ini menyimulasikan pengalaman kembali ke alam.

Sementara itu, Dina Touwani, perangkai bunga dan dekorator area penyambutan menjelaskan, beautifikasi venue KTT ke-43 ASEAN berkaca dari cerita sukses KTT G20 di Bali pada tahun 2022 lalu.

“Di KTT G20, kami bertugas mempercantik alam di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang digunakan saat jamuan makan malam tamu negara. Pada KTT ASEAN ini, kami ingin menyuguhkan sesuatu yang indah, tanpa mengubah banyak struktur gedung. Idenya adalah membawa hutan ke dalam ruangan,” kata Dina yang mengemban tugas untuk menata tanaman dan pepohonan di area penyambutan tamu-tamu negara.

Menurut Dina, latar belakang IKN mencerminkan masa depan Indonesia yang tetap mengedepankan kelestarian alam dan lingkungan yang hijau.

Dina mengungkapkan, dalam menata ruangan di area penyambutan itu banyak tantangan yang dihadapi. Antara lain, mencari jenis tanaman hutan, mencari pohon-pohon besar yang bisa membentuk hutan dalam ruangan, menambah unsur air maupun tanaman air yang bisa sesuai dengan habitatnya, dan ruangan yang menggunakan penyejuk udara.

Ratusan jenis tanaman dan pepohonan ditampilkan di miniatur hutan yang luasnya sekitar 2.000 meter persegi, seperti pakis, anggrek, randu, palem, lontar, pule, pohon mahogany, beringin, angsana, dan ulin.

“Kami mencari tanaman dan pepohonan melalui riset dan mencari langsung ke hutan di sekitar Jawa Barat. Tanaman dan pohon ada yang disewa dan ada yang dibeli. Kami juga memberdayakan para petani untuk menyuplai tanaman,” ujar Dina.

Dina menambahkan, hadirnya hutan hujan tropis di KTT ke-43 ASEAN tersebut tak lepas dari sumbangsih para petani bunga dari Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Lembang.

“Apresiasi kami setinggi-tingginya kepada seluruh petani bunga dan tanaman yang turut menghadirkan hutan hujan tropis ini. Gotong royong mereka sungguh luar biasa,” kata Dina.

Dina menceritakan bahwa ia dan tim membutuhkan waktu satu bulan untuk persiapan hutan hujan tropis. Sedangkan untuk menata tanaman dan aneka ragam bunga memakan waktu hingga enam hari.

“Kami membuat hutan ini sealami mungkin. Di hutan ini kita juga menonjolkan anggrek Indonesia,” ujar Dina. (SETKAB/TIM KOMUNIKASI & MEDIA KTT ASEAN 2023/UN)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang
Jaga Ekosistim TPA Saimukti, Penanganan Sampah Bandung Raya Dilakukan Kewilayahan
KAI Group Layani 39,08 Juta Penumpang Selama Januari 2025, Simak Data Berikut Ini
Atalia Praratya Ajak Majelis Taklim di Cimahi Perkuat Sinergi dengan Prinsip 3K
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:49 WIB

HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:49 WIB

Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang

Berita Terbaru

Pemerintah Kabupaten Bandung kembali membuka  program BESTI (Beasiswa ti Bupati) tahun 2025.(Foto: dok/dara)

BANDUNG UPDATE

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Feb 2025 - 13:35 WIB

HEADLINE

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Selasa, 11 Feb 2025 - 12:54 WIB

CATATAN

KONFERENSI LIGA ARAB “A”-historis Israel-Trump, Fatal!

Selasa, 11 Feb 2025 - 08:58 WIB